Sabtu, 17 April 2010

TUGAS SOFTSKILL NONAKADEMIS “ ( TIGA ) 3 ”

TUGAS SOFTSKILL NONAKADEMIS
“ ( TIGA ) 3 ”

AKIBAT MENINGGALKAN SHALAT
( Dalam Pikiran Seorang Muslim )



Di susun oleh
SRI MARWATI
11108864
2KA21



UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
JURUSAN SISTEM INFORMASI
2010
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah Softskill Non akademis ini. Yang berjudul “AKIBAT MENINGGALKAN SHALAT ( Dalam Pikiran Seorang Muslim )”
Pada hakikatnya penyusunan makalah ini bertujuan supaya mahasiswa dan mahasiswi dapat mengerti, memahami serta dapat menguasai dan memiliki keahlian yang maksimal dalam pengetahuan tentang softskill, baik yang akademis maupun yang non akademis karena dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada mahasiwa dan mahasiswi itu sendiri. Serta lehih baik jika dipandu untuk mempraktekan komputer secara langsung.
Dan tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak. Nurhadi selaku dosen pembimbing dan samua pihak yang telah membantu menyusu makalah ini.




Bekasi, APRIL 2010
Penyusun







i
DAFTAR ISI


Hal
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Pustaka iii
BAB I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.1.1. Pengertian shalat 1
1.1.2. Tujuan Penulisan 1
BAB II Pembahasan 2
2.1. Macam – macam shalat 2
2.2. Sanksi Meninggalkan Shalat 4
BAB III Penutup 6
3.1 Kesimpulan 6







ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
1.1.1. Pengertian shalat,

Shalat adalah berhadap hati kepada ALLAH sebagai ibadat, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.
Kewailban dan syi'ar yang paling utama adalah shalat, ia merupakan tiang Islam dan ibadah harian yang berulang kali. Ia merupakan ibadah yang pertama kali dihisab atas setiap mukmin pada hari kiamat. Shalat merupakan garis pemisah antara iman dan kufur' antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir, sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah dalam hadist-hadistnya sebagai berikut:
• "Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat. (HR. Muslim)
• "Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan berarti ia kafir." (HR- Nasa'i, Tirmidzi dan Ahmad)

1.1.2. Tujuan Penulisan
Dengan selesainya makalah ini, saya selaku penulis mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai penambah pengetahuan tentang KUR ( Kredit Usaha Rakyat ).
2. Agar mahasiswa/ mahasiswi dapat mengerti dan memahami adanya KUR didalam kehidupan masyarakat.
3. Mahasiswa dapat melaksanakan KUR untuk memiliki usaha sendiri dan dapat membuka lapangan pekerjaan.
4. Dapat melatih mahasiswa/ mahasiswi dalam melaksanakan tugas.
5. Meningkatkan motivasi dan kreatifitas dalam proses belajar maupun menyelesaikan tugas.
6. Serta dapat meningkatkan dan mempererat tali sirahturahmi antara mahasiswa dan mahasiswa serta mahasiswa dengan dosen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Macam – macam shalat ada dua:
1. Shalat Fardhu
Shalat ini hukum wajib menurut Al-Qur`an As-Sunnah dan ijma’ kaum muslimin. Shalat wajib atau fardu ada 5 waktu dalam satu hari yaitu: shalat Subuh, dzuhur, ashar, magrib dan shalat isha.
Dari Al-Qur`an kita dapatkan kewajiban antara lain dalam:

وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ
artinya : “Tidaklah mereka itu diperintah kecuali agar mereka beribadah kepada Allah dgn mengikhlaskan agama untuk dlm keadaan hanif dan agar mereka menegakkan shalat serta membayar zakat. Yang demikian itu adl agama yg lurus.”

Dalam ayat lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا
artinya : “Sesungguh shalat itu adl kewajiban yg ditentukan waktu atas orang2 yg beriman.”
2. Shalat sunah
Shalat sunah hukumya tidak wajib. Yang artinya dikerjakan mendapat pahala dan tidak dikerjakan sangat disayangkan (tidak berdosa).
Shalat sunah ada berbagai macam, yaitu ; Shalat duha, tahajud, gerhana, hajat, istiharoh, taubah dan lain-lain.
2.1.1. Syarat – sayarat shalat

Syarat shalat ada berbagai macam, antara lain adalah :
1. Beragama islam
2. Sudah balig dan berakal
3. Suci dari hadas
4. Suci seluruh anggota badan, pakaian, dan tempat

2
5. Menutup aurat, laki-laki menutup aurat antara pusat dan lutut, sedangkan wanita seluruh anggota badan kecuali muka dan telapak tangan
6. Masuk waktu yang telah ditentukan
7. Menghadap kiblat
8. Mengetahui nama-nama rukun dan mana yang menjadi sunat.

2.1.2. Rukun shalat

Dalam melaksanakan shalat terdapat rukun yang harus dikerjakan, ialah :
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardhu. Boleh sambil duduk atau berbaring jika sedang sakit.
4. Membaca surat al-Fatehah pada setiap rakaat
5. Rukuk dengan tumakninah
6. I’tidal dengan tumakninah
7. Sujud dua kali dengan tumakninah
8. Duduk antara dua sujud
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca salawat Nabi pada tasyahud akhir
12. Tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut.

2.1.3. Hal – hal yang menbatalkan Shalat
Shalat itu batal ( tak sah ) apabila salah satu rukun – rukunya tidak dilaksanakan atau ditinggalkan dengan sengaja.
Dan shalat itu batal denga hal-hal yang seperti tersebut di bawah ini:
1. Berhadas
2. Terkena najis yang tidak dimaafkan
3. Berkata denga sengaja walaupun dengan satu huruf yang memberikan pengertian
4. Terbuka aurat
5. Mengubah niat, misalkan ingin membatalkan shalat
6. Makan dan minum walaupun sedikit
7. Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau berjalan sekali yang bersangatan
8. Membelakangi kiblat
9. Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti rukuk dan sujud
10. Tertawa terbahak-bahak
11. Mendahulukan imanmya dua rukun
12. Murtad, artinya keluar dari islam.

3
2.1.4. Manfaat shalat

Melaksanakan shalat secara berjamaah sangat baik dan dianjurkan. Karena shalat berjamaah akan mendapatkan pahala sebanyak 27 dibandingkan shalat sendirian atau mufarid.
dengan menjalan shalat, hati dan fikiran kita akan menjadi tenang karena shalat itu adalah cara terbaik bagi kaum muslim jikalau sedang dilanda musibah.
Manfaat shalat bisa dikatakan ada dua, yaitu : jasmani dan rohani
• Jasmani
menjalankan shalat dengan tertib dan teratur serta cara – cara yang berurutan merupakan langkah hidup sehat,
• Rohani
dengan menjalan shalat, hati , fikiran, dan jiwa dapat menjernihkan fikiran kita dan akan menjadi tenang karena shalat itu adalah cara terbaik bagi kaum muslim jikalau sedang dilanda musibah
Khusyu' adalah satu tingkat kosentrasi yang luar biasa tingginya. Ini dicapai lewat kedisiplinan mengikuti tata cara yang telah diatur sedemikian rupa, mulai dari berwudhu, adzan, iqamat, dan seterusnya berdiri untuk shalat, takbir, rukuk, sujud, bacaan-bacaan dalam shalat, yang semuanya mengantar untuk konsentrasi mengingat Allah.

2.2. Sanksi Meninggalkan Shalat:

Rasulullah SAW. bersabda, "Barangsiapa menjaga shalat, niscaya di muliakan oleh Allah dengan lima kemuliaan" :

1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
2. Allah hilangkan siksa kubur darinya
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kananNya
4. Dia akan melewati jembatan (Shirat) bagaikan kilat
5. Akan masuk syurga tanpa hisab

Dan barangsiapa yang menyepelekan shalat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan lima belas siksaan ; enam siksa di dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan ketika masuk liang kubur dan tiga siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).
4
Adapun siksa di dunia adalah :

1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihapus tanda orang saleh dari wajahnya
3. Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh Allah
4. Tidak diterima do'anya
5. Tidak termasuk bagian dari do'anya orang-orang saleh
6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman
Adapun siksa ketika akan mati :

1. Mati dalam keadaan hina
2. Mati dalam keadaan lapar
3. Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan menghilangkan rasa hausnya
Adapun siksa kubur :

1. Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya
2. Tubuhnya dipanggang di atas bara api siang dan malam
3. Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja'ul Aqro' yang akan menerkamnya karena menyia-nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat.
Adapun siksa yang menimpanya waktu bertemu dengan Tuhan:
1. Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Panjang rantai tsb. tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher orang tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengumumkan : 'Ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah'. Ibnu Abbas r.a berkata, 'seandainya lingkaran rantai itu jatuh ke bumi pasti dapat membakar bumi'.
2. Allah tidak memandangnya dengan pandangan kasih sayang-Nya Allah tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih.
3. Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut "Lam-lam". Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang meninggalkan shalat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.
5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Shalat adalah sarana yang paling efektif untuk menyegarkan jasmani dan menenangkan jiwa. Masalahnya, shalat yang dilaksanakan oleh kebanyakan kaum muslimin belum sebagaimana mestinya. Orang yang sehabis melaksanakan shalat seolah-olah tidak memperoleh kesan apa-apa. Antara sebelum dan sesudah shalat tidak ada bedanya. Bahkan antara orang yang shalat dan yang tidak juga mirip-mirip saja.
Soal ketenangan jiwa adalah janji Allah yang sudah pasti akan diberikan kepada orang yang shalat. Ada jaminan yang pasti bahwa orang yang benar dalam shalatnya bakal memperoleh ketenangan ini. Allah berfirman:
"Tegakkan shalat untuk mengingat-Ku."(Qs. Thaha: 14) "Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang." (Qs. Ar-Ra'du: 28)
Shalat itu, mempunyai syarat dan ketentuan –ketentuan yang telah dijelaskan pada pembahasan didalam makalah ini.
3.2. Saran
Dengan menjalankan shalat begitu banyak manfaat, tetapi masih ada saja yang belum melaksanakan shalat karena alasan -alasan tertentu pada setiap individunya. Dan sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban untuk setiap umat muslim didunia karena dengan menjalankan shalat adalah tanggung jawab kita kepada Sang Pencipta dan diri kita sendiri. Dengan demikian, sebagai umat muslim Mari kita melaksanakannya dari semenjak dini agar tidak tersesat dikemudian hari.









6
DAFTAR PUSTAKA


1. Sumber: Risalah As Sayyid Ahmad Dahlan Hafidz Al Mundziri, terjemah kitab At Targhiib wat Tarhiib, hal 32
2. Sumber: www.asysyariah.com
3. fwd dari: Akhi Gustav Fauzi
4. fwd dari :Almudarris


















iii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar