Jumat, 10 Desember 2010

Bencana alam di Mentawai

Tsunami di Mentawai Setinggi 3 Meter

Ken Yunita – detikNews

Jakarta – Gempa 7,2 skala richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, semalam ternyata menimbulkan tsunami yang cukup mengerikan. “Gempa ini telah menimbulkan tsunami setinggi 3 meter yang menerjang Kepulauan Mentawai yang meliputi Sikakap, Pagai Utara, Pagai Selatan dan Sipora,” begitu data yang dimiliki PMI yang dikirimkan kepada detikcom, Selasa (26/10/2010).

Menurut PMI, tsunami telah menyebabkan sebanyak 645 KK mengungsi, selain itu 4 orang dinyatakan meninggal dan 103 orang hilang.Para korban yang dilaporkan hilang itu tersebar di 9 nagari yakni Sikakap, Muara Taikako, Silabu, Malakopak, Sinakok, Makalo, Beleraksok, Bulasan, dan Bosuwa. Kemungkinan besar, korban akan bertambah.

Akibat bencana ini, warga Kepulauan Mentawai mengalami ketakutan yang luar biasa. Apalagi, isu akan adanya tsunami susulan berhembus kencang di kalangan warga.Untuk memberi rasa aman untuk warga, PMI menyiagakan sekitar 50 relawan dan 5 unit ambulans. PMI mencoba terus mengumpulkan informasi untuk membantu para korban yang saat ini dalam kondisi trauma.

Selain relawan, PMI juga mengirimkan melakukan pendistribusian 50 Kantong mayat, serta 10 box sarung tangan latex dan masker. Selanjutnya juga PMI akan melakukan pendataan terhadap korban untuk pemberian bantuan lebih lanjut.

PMI menyebut korban tewas 4 orang. Sedang Badan Provinsi Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar menyitir, korban tewas mencapai 23 orang. Sementara Yayasan Citra Mandiri Mentawai mencatat korban tewas 31 orang. Gempa 7,2 SR di Mentawai terjadi pukul 21.40 WIB hari Senin (25/10). BMKG menetapkan berpotensi tsunami dan mencabutnya sejam kemudian. Namun tsunami dahsyat makan korban baru diketahui sore tadi karena tidak ada alat pemantau di sekitar Mentawai. (ken/nrl)

Gambar: Kepulauan Mentawai

Data akurat:

1. Gempa 7,2 skala richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat,menimbulkan tsunami setinggi 3 meter.

2. Menurut PMI, tsunami telah menyebabkan sebanyak 645 KK mengungsi, 4 orang dinyatakan meninggal dan 103 orang hilang.

3. Untuk memberi rasa aman untuk warga, PMI menyiagakan sekitar 50 relawan dan 5 unit ambulans

4. PMI akan melakukan pendataan terhadap korban untuk pemberian bantuan lebih lanjut.

5. Yayasan Citra Mandiri Mentawai mencatat korban tewas 31 orang. Gempa 7,2 SR di Mentawai terjadi pukul 21.40 WIB hari Senin (25/10).

Rabu, 10 November 2010

Interaksi Manusia dan Komputer

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (IMK).

Mekanisme interaksi antar user dengan paket word processing yang banyak

digunakan umumnya berbasis menu dan dikelompokkan untuk merefleksikan fungsi yang dilakukan submenu tersebut.Agar memiliki tujuan atau tugas khusus dan ingin menggunakannya sesuai dengan karakteristik tugas yang akan diselesaikan tersebut,perancang system perlu mengetahui bagaimana berpikir dalam lingkup tugas user yang sesungguhnya dan menerjemahkan kedalam system.



























1.2 Apa itu Interaksi Manusia dan Komputer?.

Dalam lingkup interkasi Manusia dan Komputer User adalah yang bekerja sama

dalam suatu organisasi untuk menghadapi sebagian dari tugas dan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaanya dengan menggunakan teknologi.Komputer adalah system pengaontrolan proses yang dapat mencakup komponen non computer termasuk orang.Interaksi adslah koimunikasi antara user dengan computer secara langsung ataupun tidak langsung.

Interraksi Informasi Interaksi

Manusia – Mesin + dan Teknologi = Manusia – Komputer


1.3 Siapa Yang Terkait Dengan IMK

IMK merupakan subjek multi disiplin yang melibatkan berbagai bidang ilmu.






Dapat disimpulkan bahwa IMK terkait dengan system Interaksi yang artistic baik dan mampu memenuhi tugas user.









BAB II

PEMBAHASAN

Pada bab ini kami membahas teknologi mesin penjual yang sudah berevolusi dengan nama Samsung uVending.Kami tidak pernah berpikir akan adanya sebuah evolusi yang begitu besar dari sebuah mesin penjual (vending machine) tetapi ternyata Samsung menciptakan sebuah vending machine yang canggih yang diberi nama "uVending". Mesin penjual yang satu ini telah menggunakan layar sentuh yang besar yang bisa menampilkan gambar produk yang lebih baik dan juga materi promosi lainnya untuk membuat pelanggan tertarik untuk membelinya.uVending juga menawarkan lebih banyak cara pembayaran seperti menggunakan kartu kredit maupun debit yang semuanya bisa diproses melalui layar sentuh, lengkap dengan on-screen keyboardnya.

Masih kurang canggih? uVending juga memiliki koneksi jaringan dan WiFi yang memungkinkan si penjual bisa mengetahui berapa banyak stok yang tersisa di dalamnya secara up-to-date sehingga tidak ada lagi stok yang kosong.Nah, ada satu fitur yang menarik disini, tahu sendiri kan mesin penjual ini juga tidak pernah luput dari aksi corat coret para tangan jahil (vandalism), ternyata Samsung juga telah memikirkan hal tersebut makanya uVending juga telah dilengkapi sensor pengejut (shock sensor) yang akan memberikan sebuah hadiah berupa kejutan listrik bagi orang yang ingin mencorat-coret mesin tersebut. Selain "Shock Sensor", mesin ini juga dilengkapi kamera yang akan mengambil foto orang yang punya niat tidak benar.

Kalau saja uVending bisa menggantikan semua mesin penjual yang ada di Jepang, wah, Samsung pasti akan semakin kaya karena jumlah mesin penjual disana kan banyak banget.

Dibawah ini Gambar Samsung uVending:














Sumber berita Satu dan Dua


[CES 2009] Samsung uVending Machines

Created BY:

Retna kusnul Khotimah

Sri Marwati

Minggu, 31 Oktober 2010

Ragam Bahasa Standar dan Non_standar

Ragam Bahasa Standar dan Non_standar

Pendahuluan

Bahasa adalah sebuah alat komunikasi baik berupa lisan maupun tulisan yang dapat disampaikan kepada orang lain dengan berbagai macam sarana yang mendukung.

Ragam dan Laras Bahasa merupan hal yang terpenting dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan. Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa termasuk dalam berbagai macam laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya, sehingga laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakai.

Ragam bahasa baku memiliki istilah lain yaitu :

1. ragam bahasa standard,

2. ragam bahasa semistandat, dan

3. ragam bahasa nonstandard.

Ø Ragam Bahasa Standar

Ragam Bahasa Standar memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap. Akan tetapi kemantapan itu tidak bersifat kaku. Ragam standar tetap luwes sehingga memungkinkan perubahan di bidang kosakata, peristilahan, serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis laras yang diperlukan dalam kehidupan modem (Alwi,1998:14).

Perbedaan antara ragam bahasa standar , nonstandard, dan semistandard :

  • Topic yang sedang dibahas,
  • Hubungan antara pembicara,
  • Medium yang digunakan,
  • Lingkungan, atau
  • Situasi saat pembicaraan terjadi.

Cirri-ciri yang membedakan antara ragam standar, nonstandard dan semistandar :

  • Penggunaan kata serapan atau kata ganti
  • Penggunaan kata tertentu
  • Penggunaan imbuhan
  • Penggunaan kata sambung (konjungsi), dan
  • Penggunaan fungsi yang lengkap.

Contoh karangan Ragam Bahasa Standar.

SANG JURU KUNCI MERAPI

Belakangan ini kita sering mendengar bencana dan musibah dimana-mana, dan perhatian kita pasti akan langsung tertuju akan bencana Tsunami di Mentawai dan meletusnya Merapi di Jogjakarta. Belum duka tersebut mampu menghilang dari benak kita, bantuan belum tersalurkan kepada korban bencana, dimana-mana sudah diributkan siapakah pengganti Mbah Marijan “Sang Juru Kunci Merapi”.

Aneh bagi saya, mungkin juga anda. Di infotaiment , kabar tersebut tidak akan absen dari minggu-minggu terakhir ini, sampai-sampai ada sebuah infotaiment mengabarkan berita tersebut secara ekslusif antara setengah bahkan sampai satu jam untuk membahas masalah tersebut. Miris hati saya, bukannya focus dan konsentrasi memberi dan mengurusi korban bencana, malah membahas masalah yang seharusnya bisa dipikirkan nanti.

Memang perlu “Sang Juru Kunci” untuk gunung, apalagi di daerah pulau Jawa yang memiliki adat dan tradisi yang sudah ada secara turun temurun, tetapi biarlah masalah ini diatur dan diputuskan oleh Kerajaan Keraton, karena setahu saya pihak Kerajaan Keraton yang akan memberikan mandat untuk menjaga Gunung Merapi yang aktif kepada orang yang dianggap layak, Kerajaan Keraton tidak akan memilih sembarang orang sebagai pengganti Mbah Marijan, pasti ada perhitungan khusus.

Untuk itu marilah kita benahi diri, baiknya kita bisa memilih yang terbaik untuk bangsa dan negeri ini, lebih mengutamakan kepentingan orang banyak dari pada individu, bukan hanya untuk keuntungan sepihak, dalam hal ini mungkin menaikan rating pemirsa. Kita adalah bangsa yang beragam, dengan semboyan berbeda-beda tapi tetap satu jua. Apabila ada sebagian dari bangsa kita yang terluka yang lainnya pasti akan merasakannya, ibarat satu organ tubuh, kaki terluka badanpun akan merasa juga.

Contoh karangan Ragam Bahasa NonStandar.

Pergaulan Anak Remaja

Pergaulan anak jaman sekarang memang tiada hentinya, bermacam-macam bentuk dan setiap hari semakin banyak saja macam dan aksi mereka yang kadang-kadang bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman. Dari segi bahasa yang meraka gunakan pun beranekaragam, seperti pengolahan kata, gaya bicara, dan ekspresi mereka yang menjadi imegnya (cirri khas) masing-masing.

Contohnya saja, menyatakan kabar yang seharusnya “Apa kabarnya anda/ kamu hari ini? Baik-baik saja kan.” tapi mereka malah berucap “Apa kabarnya loe?, bae-bae aj kan.” Dengan kalimat itu mereka menanyakan kabar kepada seseorang yang menjadi lawan bicaranya. Terkadang mereka pun kurang bisa menempatkan diri dengan orang yang lebih tua dalam lawan bicaranya. Seperti dengan seusianya.

Contoh seperti ini bukan hanya timbul dari dalam diri mereka sendiri, namum dari didikan Orang tua yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak-anaknya. Seharusnya orang tua bisa memberikan contoh serta mendidik yang baik kepada putra-putrinya, dalam memberikan masukan dan nasehat serta perilaku yang baik pula. Ada juga sikap dan sifat orang tua yang acuh tak acuh terhadap anak mereka, dari itulah anak-anak mereka mengikuti sifat dan sikap orang tuanya. Serta dari tontonan televisi yang kurang mendidik, tidak bisa memberikan kesan moral yang bagus untuk para penonton di rumah.

Maka dari itu kita sebagai orang yang mengerti akan hal ini, mari kita menjaga budaya dan bahasa yang bagus, dengan sikap ramah, sopan dan santun. Supaya bisa diterima orang lain maupun bangsa lain dan mereka bisa menghargai kita sebagai bangsa yang mengerti akan Tata Krama dari dulu sampai sekarang.