Sabtu, 17 April 2010

Tugas Softskill “AKADEMIS_1”

Tugas Softskill
“AKADEMIS_1”



SRI MARWATI
11108864
2KA21


Kata Pengantar


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah Softskill ini.
Pada hakikatnya penyusunan makalah ini bertujuan supaya mahasiswa dan mahasiswi dapat mengerti, memahami serta dapat menguasai dan memiliki keahlian yang maksimal dalam pengetahuan tentang softskill, karena dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada mahasiwa dan mahasiswi itu sendiri. Serta lehih baik jika dipandu untuk mempraktekan komputer secara langsung.
Dan tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak. Nurhadi selaku dosen pembimbing dan samua pihak yang telah membantu menyusu makalah ini.




Bekasi, Maret 2010
Penyusun





DAFTAR ISI


Hal
Kata Pengantar-------------------------------------------------------------------------------- i
Daftar Isi-----------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I Ruang Lingkup Ekonomi---------------------------------------------------------- 1
1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi------------------------------------------ 1
1.2 Masalah Ekonomi---------------------------------------------------------- 2
1.3 Pengaruh Mekanisme Harga--------------------------------------------- 3
1.4 Sistem Perekonomian…-------------------------------------------------- 4
1.5 soal-soal latihan----------------------------------------------------------- 6
1.6. Lembar jawaban soal------------------------------------------------------ 9
BAB II Penentuan Harga Permintaan Dan Penawaran----------------------------- 6
2.1. Pengertertian-----------------------------------------------------------------6
2.2. Hukum------------------------------------------------------------------------10
2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga kesetimbangan-------------18
2.4. soal-soal latihan------------------------------------------------------------25
2.5. lembar jawaban-------------------------------------------------------------29
BAB III & IV Perilaku Komsumen------------------------------------------------------.21
3&4.1. Pendahuluan----------------------------------------------------------------21
3&4.2. Pendekatan Kardinal dan Ordinal---------------------------------------22
3&4.3. soal-soal latihan------------------------------------------------------------32
3&4.4. lembar jawaban------------------------------------------------------------37
BAB V Penutup---------------------------------------------------------------------38




BAB I

1. RUANG LINGKUP EKONOMI

1.1. Definisi Ekonomi dan Metologi Ekonomi

Istilah Ekonomi bermula berasal dari perkataan Yunani, Oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti atruran. Perubahan kata oikonomia menjadi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga..

Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat untuk membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi banyak digunakan dalam berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan masa yang akan datang, kepada bebrbagai individu dan golongan masyarakat.

Ilmu Ekonomi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan social yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat secara individu atau bersama-sama dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Dan objek Ilmu Ekonomi adalah mausia atau masyarakat yang ditinjau darisalah satu sudut saja, yaitu usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah keadaan seseorang utuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran seseorang untuk dapat memenuhu kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas dengan sarana yang terbatas.
.
Metode Ilmu Ekonomi adalah cara yang ditempuh dalam penyelidikan tentang bagaimana agar kebutuhan yang sifatya tidak terbatas dapat terpenuhi dengan sarana yang terbatas.
Macam-macam metode ilmu ekonomi :

1
Metode Deduktif (abstraktif) adalah suatu cara penyelidikan yang didsasarkan atas dalil-dalil pokok (dalil-dalil ekonomi), kemudian dengan pikiran yang logis mencoba untuk menarik suatu kesimpulan.
Contoh: setiap orang berbelanja dengan harga yang relative murah dengan kualitas yang baik. Maka orang tersebut telah menerapkan prinsip ekonomi.
a. Metode Induktif (empiris) adalah suatu cara penyelidikan yang bertitik tolak pada fakta yang nyata dari berbagai peristiwa yang satu dengan yang lain dihubungkan dan disusun secara sistematis dan ditarik satu kesimpulan.
Contoh: menjelang hari raya harga barang-barang menjadi tinggi karena permintaan semakin banyak.

1.2. Masalah Pokok Ekonomi

didalam kehidupan sehari-hari sering mendengar perkataan ekonomi, seperti pembangunan ekonomi, kesulitan ekonomi, golongan ekonomi lemah, pelajaran ekonomi dan sebagainya. Karena pada hakikatnya inti permaslahan ekonomi terletak pada keterbatasan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan untuk mempertahankan hidupnya, sekurang-kurangnya seseorang membutuhkan makanan, minuman, pakaian, dan perumahan. Dalam masyarakat yang sederhana, kebutuhan semacam itu dapat dicukupi dari barang-barang yang tersedia disekitar hidupnya. Misalnya dari segi makana, dapat dipenuhi dari hasil tumbuh-tumbuhan seperti daun, umbi dan buah-buahan. Dan sebagainya. Jika pakaian, mereka dapat dari hasil berburu binatang, rumah dan perabotan rumah tangga dapat dibuat dari bahan yang ada, sesuai dengan kebutuhan alam di sekitarnya.

Dalam masyarakat sederhana boleh dikatakan belum ada masalah ekonomi yang berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebab barang-barang yang tersedia di alalm semesta jumlahnya jauh melebihi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan untuk mendapatkannya maka orang tersebut perlu mengorbankan waktu dan tenaga.

Masalah ekonomi di dalam masyarakat sederhana semakin lama semakin berkembang disertai dengan perkembang kebutuhan hidup yang makin beragam..
2
oleh karena itu yang menjadi masalah ekonomi dapat juga disebut dengan pokok
persoalan, yaitu bagaimana cara mengatasi ketidakseibangan antara jumlah barang/ jasa dan kebutuhan.
Problem ekonomi ini memaksa manusia melakukan pilihan kebutuhan berdasarkan urutan kepantingan dan mengatur kebutuhan berdasarkan prioritas disebut dengan tindakan ekonomi.

Factor-faktor yang mempengaruhi masalah pokok ekonomi:
1. terbatasnya sumber daya alam, semakin lama sumber daya alam semakin berkurang dan tidak bias diperbaharui atau ditambah denga segera, seperti barang tambang.
2. pertambahan penduduk yang tidak seibang dengan pertumbuhan produksi dan juga dengan sumber daya.
3. terbatasnya kemampuan produsen disebabkan terbatasnya factor produksi.
4. kurangnya tenaga ahli sehingga mengakibatkan produktivitas kurang.
5. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak seibang denga pertambahan penduduk.

1.3. Pengaruh Mekanisme Harga

Dalam ekonomi mekanisme harga sangat berpengaruh karena dalam setiap kegiatan terdapat mekanisme harga yang bervariasi.
Contohnya dalam kegiatan :
 Kegiatan konsumsi adalah penggunaan barang dan jada untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti sandang, papan dan pangan. Dan disebut barang konsumsi sedangkan orang atau lembaga yang menggunakannya disebut konsumen..
Barang-barang pangan termasuk barng yang digunakan sekali pakai.
 Kegiatan Produksi adalah setiap usaha untuk menghasilkan barang/ jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat (dijual kepada pihak lain). Untuk dapat berproduksi sekurang-kurangnya diperlukan factor produksi alam, tenaga, dan

3
modal. Orang yang menyatukan ketiga factor produksi itu dikenal dengan
sebutan produsen.

 Kegiatan Distribusi adalah usaha untuk menyampaikan barang dari produsen kepada konsumen.

Dan pada dasarnya pengaruh mekanisme ekonomi didasari oleh prinsip ekonomi, yaitu dengan sarana yang ada (terbatas) diusahakan untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin atau untuk mencapai tujuan tertentu diusahakan mengeluarkan pengorbanan yang relative kecil.

1.4. Sistem Perekonomian

Setiap system ekonomi bersifat unik dan tidak sama antara satu dengan yang lain. Namun, dilihat dari cara koordinasi pengambilan keputusan, setidaknya ada tiga jenis system murni, yakni system ekonomi tradisional, system ekonomi komando. Dan system ekonomi pasar.

1. Sistem Ekonomi Tradisional.
System ini, perilaku anggota masyarakat berdasarkan atas adapt tradisi, adapt dan kebiasaan. serta pada dasarnya diatur secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam hal ini masyarakat mempunyai wewenang mengatur perekonomian didaerahnya. Segala barang/ jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sedapat mungkin dipenuhi oleh masyarakat di daerah itu sendiri.
System ekonomi tradisional berlaku di Negara-negara yang belum maju. Sesuai dengan perkembangan ilmu dam teknologi, system tersebut pada umumnya telah ditinggalkan.

2. Sistem Ekonomi Komando
Dalam system ini, pelaku ekonomi ditentukan oleh satu atau beberapa penguasa. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ada pemerintah yang
4
bertindak sangat aktif. Segala kebutuhan hidup termasuk pertahanan dan keamanan direncanakan secara terpusat, yang dibagi-bagi menjadi beberapa sector. Pelaksanaanya dilaksanakan didaerah-daerah yang bersangkutan di bawah satu komando dari pusat. Sehubungan dengan itu, kebebasan untuk melakukan tindakan perorangan tidak dapat berkembang. System ekonomi komando banyak ditinggal oleh para penganutnya.

3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ini merupakan keuntungan mengenai alokasi sumber daya ekonomi diserahkan kepada para pelaku pasar (produsen dan Konsumen). Tanpa ada arahan dari pengusaha. Salah satu cirri system ini adalah menjalankan mekanisme pasar secara bebas sehingga akibatnya yang kuat akan bertambah kuat, sedangkan yang mengatasi keadaan itu, pemerintah dapat perundangan-perundangan yang diangap perlu. Dengan demikian, terbentuklah system ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi pasar bebas.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Dalam system ekonomi ini, pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan pada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan. Tujuan pemerintah dalam campur tangan ini adalah agar perekonomian tidak lepas kendali sama sekali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar.
Pada dasarnya, saat ini tidak bias dikatakan tiadak ada sama sekali Negara yang menganut atau menerapkan system ekonomi komando atau ekonomi pasar bebas secara murni.







5
1.5 Soal-soal latihan
1. Ekonomi terapan dapat diartikan sebagai………………
a. Ilmu yang mempelajari masalah-masalah ekonomi secara menyeluruh
b. Penerapan dasar-dasar umum yang telah dirumuskan didalam ilmu ekonomi ke dalam kehidupan masyarakat secara nyata.
c. Penerapan masalah-masalah ekonomi secara khusus ke dalam kehidupan masyarakat secare nyata.
d. Penerapan pedoman secara khusus ke dalam kehidupan masyarakat.
e. Penerapan masalah ekonomi secara menyeluruh untuk dilaksanakan secara bertahap dan berencana.

2. Tujuan manusia mempelajari ilmu ekonom adalah…………..
a. Agar dapat berwiraswasta
b. Agar dapat mencari penghasilan
c. Agar dapat memenuhi kebutuhannya sehhingga mencapai kemakmuran
d. Agar dapat memenuhi kebutuhan dan menjadi kaya
e. Agar dapat memenuhi segala macam kebutuhan dan kekurangannya

3. Dalam system ekonomi pasar, pihak yang menguasai alat produksi adalah……..
a. Pemerintah d. pemerintah dan swasta
b. Swasta e. pemerintah dan DPR
c. Presiden

4. Pernyataan ini merupakan tindakan yang tergolong ke dalam prinsip ekonomi, adalah…………..
a. Penggunaan barang dengan boros
b. Member barang mahal tanpa memperhatikan kualitas
c. Membeli barang kebutuhan dengan memilih, menawar, dan membandingkan.
d. Mengadakan pesta yang berlebihan pada acara perkawinan
e. Makan dengan hidangan yang berlebiham
6
5. Barang yang diperoleh dengan pengorbanan dan jumlahnya terbatas dimanai barang…..
a. Produksi d. Bebas
b. Konsumsis e. Terbatas
c. Tertier

6. Indonesia mengannut system ekonomi……
a. Tradisional d. Terpimpin
b. Kapitalis e. Perencanaan
c. Campuran

7. Berikt ini adalah cirri-ciri system ekonomi.
1. Kegiaan ekonomi didominasikan oleh pemerintah
2. Masyarakat masih terikat oleh tradisi
3. Alat-alat produksi adalah milik pemerintah
4. Produktivitas rendah
5. Pemerataan pendapat mudah dilaksanakan
Cirri-ciri system ekonomi komando adalah…..
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5
b. 1, 3, dan 5 e. 2, 4, dan 5
c. 1, 4, dan 5

8. Proses segmentasi (pemilihan pasar mana yang dituju) merupakan cara untuk menjawab masalah ekonomi….
a. Dimana barang produksi?
b. Barang apa yang diproduksi?
c. Bagaimana cara memproduksi?
d. Nuntuk siapa diproduksi?
e. Berapa banyak barang yang diproduksi?

9. System ekonomi yang berperan penuh dan dipegang oleh pemerintah adalah…
a. System ekonomi tradisional
7
b. System ekonomi komando
c. System ekonomi pasar
d. System ekonomi campuran
e. System ekonomi liberal

10. Sesuai dengan intensitasnya, kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan…..
a. material dan spiritual
b. jasmani dan rohani
c. primer, sekunder, dan terrier
d. individual dan kolektif
e. sekarang dan akan datang












8

1.6 Lembar Jawaban

No
1. A. ilmu yang mempelajari masalah-masalah ekonomi secara menyeluruh
2. C .agar dapat memenuhi kebutuhannya sehhingga mencapai kemakmuran
3. B. Swasta
4. C. Membeli barang kebutuhan dengan memilih, menawar, dan membandingkan.
5. E Terbatas
6. D. Terpimpin
7. B. 1, 3 dan 5
8. C. Bagaimana cara memproduksi
9. B. Sistem Ekonomi Komanndo
10. C. primer, sekunder,dan terier











9
BAB II

2. Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

2.1. Pengertian

 Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan atau membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Teori permintaan menerapakan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.
Ada 3 hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan:
1. Kualitas yang diminta merupaka kualitas yang diinginkan. Hal ini menunjukan berapa banyak yang ingin dibeli komsumen berdasarkan harga barang tersebut, dan harga barang lain, pendapat serta selera.
2. Keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi merupakan permintaan efektif
3. Kualitas yang diminta dinyatakan dalam satu waktu.

Permintaan efektif ialah permintaan yang didukung atau disertai oleh uang yang cukup untuk membeli barang yang diingankan atau disebut pula dengan permintaan yang berdaya beli. Sedangkan
Permintaan absolute aialah orang yang mengingankan barang, tetapi tidak disertai dengan kemampuan membayar harganya atau dengan kkata lain, permintaan tidak berdaya beli.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan permintaan :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapat rata-rata masyarakat
4. Corak distibusi pendapatan dalam masyarakat
5. Cita rasa masyarakat
6. Jumlah penduduk
10
7. Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan dating.

 Pernawaran adalah jumlah barang pada suatu pasar yang ingin dijual oleh para suatu saat tertentu denga berbagai tingkat harga.
Sadar atau tidak sadar, hamper dari semua barang yang digunakan adalah produksi orang lain atau pihak lain. Banyak peralatan atau pakaian yang kita miliki diproduksi di lain kecamatan, lain provinsi bahkan lain Negara. Pemawaran tidak mempersoalkan jauh dekatnya produsen, tetapi mempersoalkan kualitas barang yang ditawarkan berkaitan denga variable harga. Dengan kata lain, penawaran (supply) adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat dirawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama priode waktu tertentu. Pengertian ini berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstanta.

2.2. Hukum

 Permintaan
Hukum permintaan menjelang tentang hubungan korelasi negative antara perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta.
Yang berbunyi “ Makin rendah tingkat harga, makin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin tinggi tingkat harga, makin sedikit jumlah barang yang diminta. “
Dalam ilmu ekonomi, hukum merupakan kecendrukan yang tidak berlaku mutlak. Hukum permintaan dapat berlaku dalam keadaan Ceteris Paribus. Agar hukum permintaan dapat berlaku, maka factor-faktor yang mempengaruhi hukum permintaan tidak mempengaruhi hukum permintaan tidak mengalami perubahan. Factor-faktor yang dimaksud itu adalah yang sudah dijelaskan diatas.

Factor-faktor Ceteris Paribus adalah:
a. Perubahan Harga Barang yang Lain
b. Selera Masyarakat
c. Jumlah Penduduk
d. Perkiraan Mengenai Harga Masa Datang
11
e. Distribusi Pendapatan


 Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan tentang adanya korelasi positif antara perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Yang berbunyi “ makin rendah tingkat harga, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan dan sebaliknya makin tinggi harga, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan. “
Hukum penawaran tersebut juga berlaku dengan asumsi bahwa beberapa faktor dianggap tidak mengalami perubahan. Factor-faktor tersebut ialah :
a. biaya produksi
b. teknologi
c. harapan keuntungan
d. kebutuhan akan uang
e. harapan harga masa depan
f. tujuan-tujuan tertentu.

2.3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penentuan Harga Keseimbangan

Harga kesetimbangan adalah harga yang terbentuk pada tgitik prtemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli ( konsumen ) dan penjual ( Produsen ). Namun demikian, kedua belah pihak pada dasarnya memiliki taksiaran yang berbeda-beda terhadap harga sebuah barang danjasa yang diperjualbelikan di pasar. Taksiran harga yang diberikan oleh konsumen dan produsen tersebut disebut harga subyektif.

Berdasarkan subyeknya, pembeli di pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
a. Pembeli marjinal
Pembeli marjinal ialah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga

12
pasar. maka yang disebut pembeli marjinal adalah apembeli yang harga
sebyektifnya sebesar p, yaitu harga yang sama dengan harga keseimbangan atau harga pasar.
b. Pembeli supermarjinal
Pembeli supermarjinal ialah pembeli yangb harga taksirannya melebihi harga pasar. Mereka merasa bahwa harga barang yang dibayar terlalu murah, sehingga merasa mendapat keuntungan. Keuntungan ini disebut premi konsumen.
c. Pembeli submarjinal
Pembeli submarjinal ialah pembeli yang harga taksirannya melebihi harga pasar. Mereka tidak membeli karena menurut mereka harga itu terlalu mahal.

Berdasarkan harga seubyektifnya, penjual di pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagaiberikut :
a. Penjual Marjinal
Penjual marjinal ialah penjual yang harga pokoknya sama dengan harga yang ada di pasar. Untuk menjual mereka menunggu harga naik supaya memperoleh keuntungan.

b. Penjual Supermarjinal
Penjual supermarjinal ialahpenjual yang harga pokoknya di bawah harga pasar. Harga pasar itu bagi mereka menguntungkan karena harga npokok mereka lebih murah dari atau di bawah harga pasar. Keuntungan yang mereka dapat disebut premi produsen.

c. Penjual Submarjinal
Penjual submarjinal ialah penjual yang bharga pokoknya di atas harga pasar. Untuk menjual mereka menunggu kenaikan harga setelah itu baru mereka menjual. Dengan tindakan itu mereka akan mendapatkan keuntungan. Jadi penjual submarjinal mengharapkan harga baik.
Pembeli marjinal dan pembeli supermarjinal adalah pembeli potensial yang akhirnya menjai pembeli efektif. Pembeli potensial ialah pembeli

13
yang ingin membeli dan mempunyai kemampuan untuk membeli. Sedang
pembeli ini berkeinginan untuk membeli tetapi dia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk membeli.

2.3.1. Pembentukan Harga

Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kuantitas di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual. Kalaupun ada dorongan terhadap harga untuk turun atau naik, harga tersebut lambat laun akan kembali pada harga keseimbangan.

Sebagai contoh, katakanlah harga buah jeruk turun dari Rp. 3.000,00 menjadi Rp. 2.000,00, sehingga kuantitas yang diminta akan meningkat dari 66 kilogram menjadi 84 kilogram.
Selanjutnya, menurutnya harga berkibat pada menurunnya penawaran dari 66 kilogram menjadi 48 kilogram. Untuk memenuhi kebutuhannya, pembeli yang mampu terpaksa mengeluarkan uangnya untuk membeli barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi sehingga keseimbangan kembali lagi pada Rp. 3.000,00.

Demikian juga apabila ada dorongan harga untuk meningkat, Katakanlah harga buah jeruk naik dari Rp. 3.000,00 menjadi Rp. 4.000,00. Hal ini akan menurunkan permintaan dari 66 kilogram menjadi 48 kilogram. Sebaliknya, penawaran naik dari 66 kilogram menjadi 84 kilogram sehingga terdapat kelebihan penawaran 36 kilogram. Agar barang terjual, penjual secaraq berangsur-angsur akan menurunkan harga sehingga pada akhirnya akan kembali pada harga pasar atau harga keseimbangan semula.

Dalam proses pembentukan harga ini jelas terlihat berlakunya hukum permintaan dan penawaran yang telah kita bahas dalam bab-bab sebelumnya.
14
13Hukum permintaan mengatakan bahwa kuantitas permintaan berbanding terbalik dengan harga. Jika harga naik, maka kuantitas yang diminta turun. Sebaliknya, jika harga naik, kuantitas yang ditawarkan bertambah.

Kedua hokum itu berlaku hokum itu berlaku pada kondisi ceteris paribus.
Artinya, selain harga, factor lain bersifat tetap/tidak berubah.
Misalkan harga barang X naik. Maka kuantitas yang diminta seharusnya turun. Tatapi jika yang terjadi justru meningkatnya kuantitas yang diminta, maka ini artinya ada factor – factor lain yang mempengaruhi permintaan. Misalnya, hal ini terjadi karena di masyarakat beredar desas-desus bahwa harga akan naik semakin tinggi, sehingga masyarakat beramai-ramai membeli pada kenaikan harga pertama. Jadi, ketika permintaan seharusnya menurun ( karena harga naik ), yang terjadi malah menaik. Faktor-faktor selain harga ini akan menyebabkan bergesernya kurva permintaan dan penawaran, yang selanjutnya akan memunculkan harga keseimbangan baru.


Uji Penguasaan Materi

Perhatikan table harga dan kuantitas berikut ini


Harga
Kuantitas yang diminta ( kg )
Kuantitas yang ditawarkan
( Kg )


Rp. 10.000,00
Rp. 20.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 40.000,00
Rp. 50.000,00

200
160
120
80
40
-
40
120
160
200
15

Harga keseimbangan ( harga pasar ) terjadi pada harga .........
A. Rp. 10.000,00 D. Rp. 40.000,00
B. Rp. 20.000,00 E. Rp. 50.000,00
C. Rp. 30.000,00

Jawaban :
C. Harga keseimbangan terjadi pada saat kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dari table terlihat bahwa pada harga Rp. 30,00, Kuantitas yang diminta ( 120 kiligram ). Berarti harga keseimbangan terjadi pada P = Rp. 30.000,00

2.3.3. PERGESERAN HARGA KESEIMBANGAN

Kita telah mempelajari apa yang akan terjadi terhadap kurva permintaan dan penawaran seandainya factor-faktor yang memengaruhinya berubah. Sekarang, kita bertanya apa yang akan terjadi pada harga dan kuantitas keseimbangan seandainya hanya kurva permintaan yang berubah, hanya kurva penawaran yang berubah, atau keduanya berubah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita jawab dalam pembahasan di bawah ini.

1. Pergeseran Kurva Permintaan

Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kuantitas pada saat kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya tidak ada dorongan bagi produsen atau konsumen untuk beralih dari titik keseimbangan ini. Harga keseimbangan akan berubah hanya jika permintaan dan / atau penawaran berubah. Artinya, titik keseimbangan akan berubah apabila factor – factor yang memengaruhi permintaan dan penawaran berubah.

2. Pergeseran kurva penawaran.
16
Penawaran juga dapat bertambah maupun berkurang. Jika penawaran berubah, meskipun permintaan tetap. Jika penawaran berkurang maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri. Sebaliknya, jika penawaran bertambah maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan.


3. Pergeseran kurva penawaran dan permintaan.
jika kurva penawaran dan permintaan bergeser bersamaan secara berimbang kearah yang sama, maka harga keseimbangan akan tetap atau netral.
Jika kurva penawaran dan pergeseran bergeser ke kanan atau ke kiri namun pergeseran kurva salah satu bergeser lebih besar dari pada yang lainnya, maka harga kesetimbangan akan naik dan akan turun tergantung terhadap kurva yang mengalami pergeseran lebih besar. Jika sebaliknya kurva penawaran yang lebih besar bergesernya, maka harga keseimbangan akan turun dan berada dibawah keseimbangan semula.

 Elastisitas Permintaan

Perubahan tingkat harga dapat menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta. Besar dan kecil jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga untuk tiap-tiap barang tidak sama. Oleh karena itu, permintaan terhadap barang dibedakan atas dua :
a. permintaan elastis (mulur) ialah apabila terjadi sedikit saja perubahan harga akan menimbulkan perubahan yang relative besar dalam permintaan: misalny barang-barang mewah.
b. Permintaan inelastic (tidak mulur) ialah perubahan harga yang menimbulkan perubahan yang sedikit saja terhadap permintaan atau disebut juga dengan permintaan yang inelastic, misalnya kebutuhan pokok.

Permintaan Elastisitas adalah perbandingan perubahan jumlah permintaan barang sebagai akibat dari perubahan harga. Untuk mengukur elastisitas permintaan tersebut digunakan suatu angka yang disebut koefesien elastisitas (E).
17

E = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Persentase perubahan harga


Persentase perubahan jumlah barang yang diminta =
perubahan jumlah barang yang diminta X 100%
jumlah barang yang diminta semula
% perubahan harga = Perubahan harga X 100%
Harga Semula

Atau harus

Perubahan jumlah barang yang diminta = perubahan harga
Jumlah barang yang diminta semula harga semula

Q1 - Q : P1 – P
Q P

Keterang :
Q = barang yang diminta semula
Q1 = barang yang diminta setelah perubahan harga
P = harga semula
P1 = harga setelah naik atau turun

Jenis – jenis Elastisitas Permintaan :
a. E > 1, sifat permintaan elastic
Maksudnya setiap perubahan harga akan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang relative lebih besar. Kurva permintaannya berbentuk agak mendaftar.


18

Y D
1000---------------------------
900 ----------------------------------

750 D
500

250

0
5 10 20 25 X
Permintaan barang


b. E < 1, sifat permintaan inelastic
Maksudnya setiap perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang lebih kecil. Kurva permintaannya berbentuk curam

Y D
1000--------------------------
900 -------------------------------

750 D
500

250

0
5 10 20 22 25 X
Permintaan barang


c. E = 1, sifat permintaan uniteri elastisitas
Maksudnya persentase perubahan barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harga. Bentuk kurva permintaan adalah cembung terhadap titik nol.
19
Y
D
1000--------------------------
900 -----------------------------------

750 D
500

250

0
5 10 20 25 X
Permintaan barang


d. E = ~, sifat permintaannya elastic sempurna
Maksudnya pada harga tertentu dimungkinkan perubahan jumlah harga yang diminta secara tidak terbatas. Bentuk kurva permintaan berbentuk garis lurus horizontal.

Y
1000
900 ------------------------------------

750
500

250

0
5 10 20 25 X

Permintaan barang




20
Y

1000
900

750
500

250

0
5 10 20 25 X

Permintaan barang

Factor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan :
1. Tingkat kebutuhan
2. Adanya barang subtitusi
3. Pendapatan kkonsumen
4. Perubahhan harga dari barang yang diminta
5. Adanya barang yang serbaguna.
6. Tradisi
7. Mode


 Elasitisitas Penawaran

Elasitisitas Penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahaan harga.
Rumus koefesien :

E = persentasi barang yang ditawarkan
Persentase perubahan harga

Atau
21
E = perubahan jumlah barang yang ditarkan
Jumlah barang yang ditawarkan semula


Koefesien diatas yang diperoleh adalah positif sebagai akibat dari korelasi yang positif antara perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta.

Jenis-jenis elastisitas penawaran :
a. E > 1, sifat penawara elastic
Setiap perubahan harha akan menyebabkan jumlah barabf yang dirawarkan dengan persentase yang relative lebih besar. Kurvanya agakbebrbentuk mendatar.




Y S
1000 -------------------------------------- h ------------------------------
a
r 800 g
a S
600
b
a
r 400
a
n
g 200


0
10 20 30 40 50 60 X
Penawaran barang



22
b. E < 1, sifat penawaran inelastic
Setiap perubahan harga memyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang lebih kecil.



c. E = 1, sifat penawaran uniteri elastic
Setiap perubahan harga akan diikuti dengan jumlah perubahan barang yang ditawarkan dengan persentasee yang sama, bentuk kurvanya merupakan suatu garis lurus dengan membentuk garis sudut 450 pada kedua sumbunya.


Y S
1000 --------------------------------------
900 ----------------------------------

h 800 a S
r
g 600
a

b 400
a
r
a 200
n
g
0
10 20 30 40 45 50 60 X
Penawaran barang


d. E = ‘~, sifat penawarannya elastic sempurna
Pada harga tertentu jumkah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva penawarannta berbentuk garis horizontal P//OX.


24
1000 >
h
a
r 800 g
a
600
b
a
r 400
a
n
g 200


0
10 20 30 40 50 60 X
Penawaran barang
e. E = 0 sifat penawarannya inelastic sempurna
Setiap terjadi perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, bentuk kurnya berbentuk garis lurus vertical P//OY.

Y
1000 ˄
h
a
r 800 g
a
600
b
a
r 400
a
n
g 200


0
10 20 30 40 50 60 X
Penawaran barang


25
Factor-faktor yang memepengaruhi Elastisitas Penawaran :
1. Barang hasil pertanian yang bersifat inelastic karena sukar untuk dikurangi atau ditambah dengan segera harga sebaliknya barang industri lebih bersifat elastic.
2. Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga, produsen sulit untuk mengunah barang yang ditawarkan sehingga penawaranya agak bersifat inelastic. Sebaliknya dalam jangka panjang, produsen mampu mengubah biaya tetap, maka sifat penawanya lebih elastic.
3. Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
4. Adanya trobosan yang membuat barang baru.























26
2.4 Sosal-soal Latihan

1. Factor-faktor apa yang bukan mempengaruhi permintaan adalah……
a. harga barang d. jumlah penduduk
b. intensitas kebutuhan e. selera konsumen
c. perkiraan harga sekarang

2. Permintaan efektif aialah………
a. Permintaan yang tidak berdaya beli
b. Permintaan yang berdaya beli
c. Permintaan yang tidak menginginkan barang, tetapi mampu membeli
d. Permintaan yang menginginkan barang,, tetapi tidak mampu membeli
e. Permintaan yang tidak bertenaga beli

3. Macam-macam elastisitas permintaan yang benar adalah…..
a. E > 1, sifat penawaran elastic
b. E < 1, sifat penawaran inelastic
c. E = 1, sifat penawaran uniter sempurna
d. E = ~, sifat penawaran elastic sempurna
e. E = 0, sifat permintaan inelastic sempurna

4. Factor-faktor yang mempengaruhi penawaran yakni:
1. Harapan keuntungan
2. Intensitas kebutuhan
3. Kebutuhan akan uang
4. Distribusi pendapatan
Jawaban yang benar adalah……………………
a. Semua benar d. 1 dan 3 benar
b. 1, 2, dan 3 e. 2 dan 4 benar
c. 1 dan 2 benar

5. Manakah pergeseran kurva penawaran………………..

27
a. Y
S1 s s2

Harga barang s1 s s2
X
Penawaran barang

b. Y
S1 s s2

Harga barang s1 s s2
X
Penawaran barang


S1 s s2
c. Y Harga barang
s1 s s2

Penawaran baranng
Y
S2 s s1
d. Harga barang s2 s s1
X
Penawaran baranng

Y
e. Harga barang

X
Penawaran baranng
28
6. Pada Sifat penawaran elastic, berapa persen yang ditawarkan. Jika 40 buah permen dengan harga Rp. 900,00 dan 50 buah Rp. 1.000,00
a. 5 %
b. 15 %
c. 20 %
d. 10 %
e. 25 %

7. Penawaran jeruk pada suatu saat disuatu pasar pada waktu harga Rp. 1.000,00/kg, Jeruk yang di tawarkan 500 kg, kemudian, harga naik menjadi Rp. 1.200,00/kg. Jeruk yang ditawarkan meningkat menjadi 550 kg. kaefiien elastisitas penawaran adalah ……
a. E .> 1
b. E < 1
c. E = o
d. E = 1
e. E = ~

8. Kurva permintaan sebuah produk akar bergeser ke kanan sebagai akibat adanya ……..
a. Penurunan harga produk tersebut
b. Penurunan Penawar
c. Peningkatan pendapat barang subtitusi dari produk tersebut
d. Peningkatan harga barang komplementer

9. Sifat penawaran manakah yang termasuk ke dalam grafik ini adalah ………
500
400 P
300
200
100

0 10 20 30 X
Penawaran Barnag 29
a. E = ~ , sifat penawaran elastic sempurna
b. E > 1 , sifat penawarannya elastic
c. E < 1 , sifat penawarannya inelastic
d. E = 1 , sifat penawarannya unileri elastic
e. E = O , sifat penawarannya inelastic sempurna

10. Perhatikan table harga dan kuantitas disamping. Tabel harga dan kuantitas tersebut dapat digunakan untuk menyusun kurva

Harga kuantitas



1 10

3 40

5 160



a. Permintaan
b. Penawaran
c. Harga keseimbangan
d. Permintaan atas penawaran
e. Penawaran dan permintaan






30

2.5 Lembar jawaban

1. C. perkiraan harga sekarang
2. B. permintaan yang berdaya beli
3. E. E = 0, sifat permintaan inelastic sempurna
4. A. Semua benar
5. B. Y
S1 s s2

Harga barang s1 s s2
X
Penawaran barang
6. D. 10 %
7. D. E = 1
8. D. Peningkatan harga barang komplementer
9. E. E = O , sifat penawarannya inelastic sempurna
10. D. Penawaran



.







31
BAB III & IV


3 & 4. Perilaku Konsumen

3 & 4.1. Pendahuluan
Arti dan tujuan konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa yang dijutukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti sandang, papan, pangan dan pendidikan.
Ciri-ciri barang konsumsi
a. Barang yang dapat dikonsumsi adalah barang yang dihasilkan oleh manusia.
b. Barang yang dikonsumsi ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup
c. Barang yang dikonsumsi
d. akan habis atau mengalami penyusutan sedikit demi sedikit sehingga akhirnya tidak dapat digunakan lagi.

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dapat digunakan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Barang ini dapat dibedakan menjadi dua macam:
1. Barang yang digunakan sekali saja. Seperti : makanan minuman, dan obat-obatan
2. Barang yang dpat digunakan berkali-kali. Seperti : pakaian, perabotan rumah tangga, kendaraan dan sebagainya.

Tingkah laku manusia dalam mengkonsumsi dapat di perjelaskan pada hukum GOSSEN I dan II.
Hukum Gossen I berbunyi “apabila suatu kebutuhan dipenuhi secara terus-menerus, rasa nikmatnya makin lama akan makin menurun sehingga akhirnya akan menjadi nol (tidak merasa apa-apa)”.


32
Hukum Gossen I memiliki kelemahan, yaitu :
a. Tidak berlaku terhadap minuman kera s yang semakin banyak mengkonsumsi barang tersebut semakin nikmat bagi para penggemarnya.

b. Dalam praktik orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya, tetapi setelah mencapai titik kepuasan tertentu akan menyusul kebutuhan yang lainnya. Karena kebutuhan itu bermacam-macam maka hukum Gossen dilengkapi oleh Hukum Gossen II.

Hukum Gossen II berbunyi “seseorang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam sedemikian rupa sehingga setiap kebutuhan yang dipenuhi mencapai intensitas yang sama”

3 & 4.2. Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal.

Gossen disebut juga kegunaan batas atau kegunaan marginal (marginal unility) kecuali kegunaan total (total unility)

 Pendekatan Kardinal disebut juga sebagai Pendekatan marginal Unility yang berarti faedah dari benda terakhir yang digunakana untuk memenuhi kebutuhan secara berturut-turut. Sedangkan Pendekatan kegunaan total (total unility) ialah faedah keseluruhan benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

 Pendekatan Ordinal menyatakan bahwa konsumsi barang tidak dapat diukur, melainkan dibuat peringkatnya menurut prefensi. Pendekata ordinal menggunakan kurva indiferensi untuk menjelaskan prefensi konsumen tersebut.

Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan ordinal dengan menggunakan kurva indiferensi didasarkan pada empat asumsi, yaitu :
1. Konsumen mempunyai pola prefensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (indiferensi map).
33
2. Konsumen mempunyai pendapat tertentu.
3. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsinya.
4. Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.
3 & 4.3. Soal-soal Latihan

1. Tujuan mempelajari perilaku konsumen adalah ………
a. Agar produsen mengetahui prefensi konsumen dalam mengatasi kelangkaan
b. Agar produsen memberi jalan keluar kepada konsumen untuk mengatasi kelangkaan
c. Agar produsen dapat member hadiah pada konsumen yang paling banyak melakukan pembelian
d. Agar mengetahui apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya
e. Agar produsen mengetahui bagaimana mengalirkan sumber daya factor-faktor produksi pada pemerintah

2. Nilai guna marjinal adalah ……………
a. Batas barang yang digunakan sampai terdapat kejenuhan dalam pemuasan konsumsi
b. Jumlah seluruh kegunaan dari pemakaian suatu barang dalam tindakan konsumsi
c. Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
d. Kepuasan yang dijumlahkan atas penggunaan beberapa barang
e. Tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit factor produksi variable

3. Jika pemuas kebutuhan atau suatu barang dilakukan secara terus-menerus maka rasa nikmatnya mula-mula tinggi namun makin lama kenikmatan tersebut makin turun sampai akhirnya mencapai batas jenuh. Hukum ini dikemukakan oleh …………….
34
a. Gossen d. David Ricardo
b. Marshall e. John Locke
c. Adam Smith

4. Kurva indiferensi pertama kali dikemukakan oleh …..
a. Francis Edgewarth d. Roy Allen
b. J.M. Reynes e. David Ricardo
c. J.R. Hicks

5. Kurva indiferensi adalah kurva…..
a. Yang memuat nilai utility secara kuantatif
b. Yang menunjukan hubungan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberi kepuasan yang sama
c. Yang menggambarkan urutan tingkat kepuasan penggunaan yang dilakukan secara terus-menerus
d. Yang menggambarkan kepuasan total dan tingkat kepuasan marjinal
e. Yang memperlihatkan perbedaan kepuasan total dan kepuasan marjinal.

6. Produksi adalah kegiatan……
a. Menghasilkan barang dan jasa berbentuk fisik yang mensejahterakan masyarakat
b. Menambah faedah suatu barang atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat
c. Memasukan input dalam proses produksi agar lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
d. Merekayasa suatu barang agar sesuai dengan bentuk yang diinginkan
e. Menghasilkan barang-barang modal

7. Tenaga kerja memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya disebut…….
a. Tenagankerja berprestasi d. tenaga kerja mendidik
b. Tenaga kerja terlatih e. tenaga kerja cekatan
c. Tenaga kerja terampil 35
8. Pada periode produksi jangka pendek…..
a. Semua faktor produksi bersifat variable
b. Semua faktor produksi bersifat tetap
c. Minimal ada satu faktor produksi tetap, dan yang lain adalah faktor produksi variable
d. Faktor produksi modal tidak perlu
e. Perluasan produksi tidak mungkin dilaksanakan

9. Pada periode produksi jangka panjang…..
a. Semua faktor produksi bersifat tetap
b. Perluasan produksi dengan cara intensifikasi sulit dilakukan
c. Peranan faktor produksi kewirausahaan sangat dominan
d. Semua faktor produksi bersifat variable
e. Hukum the law diminishing return tidak berlaku.

10. Circular flow diagram menggambarkan….
a. Interaksi antar pelaku ekonomi
b. Proses produksi diawali dengan masukan input untuk mendapat output
c. Kegiatan konsumsi masyarakat
d. Perekonomian luar negeri tentang ekspor dan impor
e. Arus ekspor impor kaitannya dengan pendapatan nasional.

11. Konsumsi menurut pengertian ekonomi adalah……
a. Menggunakan benda / jasa
b. Menyukai benda / jasa
c. Menghasilkan benda / jasa
d. Menyalurkan benda / jasa
e. Mengumpulkan benda / jasa

12. Buku tulis, pensil, seragam sekolah, dan lain-lain termasuk barang yang dapat langsung memenuhi kebutuhan pelajar, barang tersebut termasuk benda…..
a. Produksi d. subtitusi
b. Konsumsi e. jadi
c. Komplementer 36
13. Kemampuan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain, berarti benda tersebut memiliki…..
a. Nilai d. nilai subjektif
b. Nilai pakai e. nilai objektif
c. Nilai tukar

14. Yang dimaksud dengan nilai benda ialah…..
a. Kemampuan orang dalam hal memenuhi berbagai macam kebutuhan
b. Proses pembuatan benda untuk mengganti kegunaan benda lain
c. Kegunaan sesuatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat diukur dengan sejumlah uang.
d. Kegunaan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat dipakai atau ditukar dalam memenuhi kebutuhan hidup
e. Benda sebagai alat pemuas kebutuhan yang dapat dilakukan secara terus menerus atau secara bertingkat

15. Nilai pakai yang sangat erat hubungannya dengan pemakaiannya dengan pemakaiannya disebut…..
a. Nilai pakai objektif d. nilai tukar objektif
b. Nilai batas e. nilai tukr subjektif
c. Nilai pakai subjektif

16. Perumusan kebutuhan yang dilakukan secara terus-menerus, nilai penulisnya makin lama semakin menurun. Pernyataan ini merupakan…..
a. Nilai guna batas d. teori nilai subjektif
b. Teori nilai objektif e. hukum Gossen II
c. Hukum Gossen I

17. “apabila suatu kebutuhan dipenuhi secara terus-menerus, rasa nikmatnya makin lama akan makin menurun sehingga akhirnya akan menjadi nol (tidak merasa apa-apa” adalah tergolong pada hukum……
a. Hukum Gossen I d. pendekatan kardinam
b. Hukum Gossen II r..pendekatan ordinal
c. Pendekatan campuran 37

18. Tujuan kegiatan produksi adalah….
a. menambah jumlah barang dan jasa yang siap dikonsumsi
b. Mengolah barang mentah menjadi barang jadi
c. Memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran
d. Untuk mencari keuntungan dalam jangka pendek
e. Untuk memeberi kesempatanvkepada masyarakat untuk melakukan spekulasi

19. Peningkatan faktor produksi di sector pertanian dapat dilakukan dengan :
11. Menambah lahan yang diolah
12. Memiliki dan menggunakan bibit unggul
13. Menambah traktor pengolah tanah
14. Menambah saluran irigasi
Usaha yang menambah produksi yang bersifat intensif ditunjukan oleh nomor…
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
b. 2 dan 3 e. 1 dan 2
c. 1 dan 4

20. Manakah yang menjadi pelaku ekonomi dalam setiap kegiatan…….
a. Keluarga, rumah tangga produsen, pemerintah, masyarakat liuar negeri
b. Keluarga, rumah tangga produsen, DPR
c. Rumah tangga produsen, lembaga Keuangan, kelurga
d. Staff perusahaan, pemerintah, orang kaya
e. Pemerintah, DPRD, masyarakat luar negeri







38

3 & 4. 4 Lembar Jawaban

No
1. D. Agar mengetahui apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya
2. C. Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
3. A. Gossen
4. C. J.R. Hicks
5. B. Yang menunjukan hubungan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberi kepuasan yang sama
6. B. Menambah faedah suatu barang atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat
7. C. Tenaga kerja terampil
8. A. Semua faktor produksi bersifat variable
9. A. Semua faktor produksi bersifat tetap
10. A. Interaksi antar pelaku ekonomi
11. A. Menggunakan benda / jasa
12. C. Komplementer
13. E. nilai objektif
14. D. Kegunaan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat dipakai atau ditukar dalam memenuhi kebutuhan hidup
15. C. Nilai pakai subjektif
16. C. Hukum Gossen I
17. A. Hukum Gossen I
18. C. Memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran
19. D. 2 dan 4
20. A. Keluarga, rumah tangga produsen, pemerintah, masyarakat liuar negeri




39
BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini saya membahas tentang Ekonomi, yaitu
Bab pertama menjelaskan ruang lingkup Eekonomi yang terdiri dari definisi & metiilogi Ekonomi, Permasalahan Pokok Ekonomi, Pengaru Mekanisne harga pada
Bab kedua yaitu Penentuan harga permintaan dan penawaran yang terdiri dari pengertian, hukum-hukunya, factor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga keseimbangan
Bab ketiga dan keempat ialah menjelaskan tentang perilaku konsumen yang terdiri dari pendaguluan, pendekatan kordinal dan pendekatan ordinal, serta konsep elastisitas (harga, silang, dan pendapatan)

5.2. Saran
Demikianlah kesimpulan yang dapat saya jelaskan pada makalah ini. Yang menjelaskan tentang perekonomian. Dengan membuat makalah ini bersifat dan betujuan supaya mahasiswa mendapatkan motivasi dalam berusaha. Dan mendapatkan skill yang lebih baik. Maka apabila ada kesalahan di dalam makalah ini silahkan berikan kritik dan saran anda , agar saya dapat memperbaiki makalah ini dengan baik.















40
Daftar Pustaka

Departemen keuangan republic Indonesia. 1992. Pasar modal dan BAPEPAM. Jakarta: Depkeu RI.
Badam pusat statistic. 2006. Statistika Indonesia 2005. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Abdulmanap, Soerowo et al. 1982. System Ekonomi Pancasila. Jakarta: Mutiara. dll








































41




Kata Pengantar


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah Softskill ini.
Pada hakikatnya penyusunan makalah ini bertujuan supaya mahasiswa dan mahasiswi dapat mengerti, memahami serta dapat menguasai dan memiliki keahlian yang maksimal dalam pengetahuan tentang softskill, karena dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada mahasiwa dan mahasiswi itu sendiri. Serta lehih baik jika dipandu untuk mempraktekan komputer secara langsung.
Dan tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak. Nurhadi selaku dosen pembimbing dan samua pihak yang telah membantu menyusu makalah ini.




Bekasi, Maret 2010
Penyusun






















DAFTAR ISI


Hal
Kata Pengantar-------------------------------------------------------------------------------- i
Daftar Isi-----------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I Ruang Lingkup Ekonomi---------------------------------------------------------- 1
1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi------------------------------------------ 1
1.2 Masalah Ekonomi---------------------------------------------------------- 2
1.3 Pengaruh Mekanisme Harga--------------------------------------------- 3
1.4 Sistem Perekonomian…-------------------------------------------------- 4
1.5 soal-soal latihan----------------------------------------------------------- 6
1.6. Lembar jawaban soal------------------------------------------------------ 9
BAB II Penentuan Harga Permintaan Dan Penawaran----------------------------- 6
2.1. Pengertertian-----------------------------------------------------------------6
2.2. Hukum------------------------------------------------------------------------10
2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga kesetimbangan-------------18
2.4. soal-soal latihan------------------------------------------------------------25
2.5. lembar jawaban-------------------------------------------------------------29
BAB III & IV Perilaku Komsumen------------------------------------------------------.21
3&4.1. Pendahuluan----------------------------------------------------------------21
3&4.2. Pendekatan Kardinal dan Ordinal---------------------------------------22
3&4.3. soal-soal latihan------------------------------------------------------------32
3&4.4. lembar jawaban------------------------------------------------------------37
BAB V Penutup---------------------------------------------------------------------38




BAB I

1. RUANG LINGKUP EKONOMI

1.1. Definisi Ekonomi dan Metologi Ekonomi

Istilah Ekonomi bermula berasal dari perkataan Yunani, Oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti atruran. Perubahan kata oikonomia menjadi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga..

Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat untuk membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi banyak digunakan dalam berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan masa yang akan datang, kepada bebrbagai individu dan golongan masyarakat.

Ilmu Ekonomi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan social yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat secara individu atau bersama-sama dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Dan objek Ilmu Ekonomi adalah mausia atau masyarakat yang ditinjau darisalah satu sudut saja, yaitu usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah keadaan seseorang utuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran seseorang untuk dapat memenuhu kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas dengan sarana yang terbatas.
.
Metode Ilmu Ekonomi adalah cara yang ditempuh dalam penyelidikan tentang bagaimana agar kebutuhan yang sifatya tidak terbatas dapat terpenuhi dengan sarana yang terbatas.
Macam-macam metode ilmu ekonomi :

1
Metode Deduktif (abstraktif) adalah suatu cara penyelidikan yang didsasarkan atas dalil-dalil pokok (dalil-dalil ekonomi), kemudian dengan pikiran yang logis mencoba untuk menarik suatu kesimpulan.
Contoh: setiap orang berbelanja dengan harga yang relative murah dengan kualitas yang baik. Maka orang tersebut telah menerapkan prinsip ekonomi.
a. Metode Induktif (empiris) adalah suatu cara penyelidikan yang bertitik tolak pada fakta yang nyata dari berbagai peristiwa yang satu dengan yang lain dihubungkan dan disusun secara sistematis dan ditarik satu kesimpulan.
Contoh: menjelang hari raya harga barang-barang menjadi tinggi karena permintaan semakin banyak.

1.2. Masalah Pokok Ekonomi

didalam kehidupan sehari-hari sering mendengar perkataan ekonomi, seperti pembangunan ekonomi, kesulitan ekonomi, golongan ekonomi lemah, pelajaran ekonomi dan sebagainya. Karena pada hakikatnya inti permaslahan ekonomi terletak pada keterbatasan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan untuk mempertahankan hidupnya, sekurang-kurangnya seseorang membutuhkan makanan, minuman, pakaian, dan perumahan. Dalam masyarakat yang sederhana, kebutuhan semacam itu dapat dicukupi dari barang-barang yang tersedia disekitar hidupnya. Misalnya dari segi makana, dapat dipenuhi dari hasil tumbuh-tumbuhan seperti daun, umbi dan buah-buahan. Dan sebagainya. Jika pakaian, mereka dapat dari hasil berburu binatang, rumah dan perabotan rumah tangga dapat dibuat dari bahan yang ada, sesuai dengan kebutuhan alam di sekitarnya.

Dalam masyarakat sederhana boleh dikatakan belum ada masalah ekonomi yang berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebab barang-barang yang tersedia di alalm semesta jumlahnya jauh melebihi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan untuk mendapatkannya maka orang tersebut perlu mengorbankan waktu dan tenaga.

Masalah ekonomi di dalam masyarakat sederhana semakin lama semakin berkembang disertai dengan perkembang kebutuhan hidup yang makin beragam..
2
oleh karena itu yang menjadi masalah ekonomi dapat juga disebut dengan pokok
persoalan, yaitu bagaimana cara mengatasi ketidakseibangan antara jumlah barang/ jasa dan kebutuhan.
Problem ekonomi ini memaksa manusia melakukan pilihan kebutuhan berdasarkan urutan kepantingan dan mengatur kebutuhan berdasarkan prioritas disebut dengan tindakan ekonomi.

Factor-faktor yang mempengaruhi masalah pokok ekonomi:
1. terbatasnya sumber daya alam, semakin lama sumber daya alam semakin berkurang dan tidak bias diperbaharui atau ditambah denga segera, seperti barang tambang.
2. pertambahan penduduk yang tidak seibang dengan pertumbuhan produksi dan juga dengan sumber daya.
3. terbatasnya kemampuan produsen disebabkan terbatasnya factor produksi.
4. kurangnya tenaga ahli sehingga mengakibatkan produktivitas kurang.
5. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak seibang denga pertambahan penduduk.

1.3. Pengaruh Mekanisme Harga

Dalam ekonomi mekanisme harga sangat berpengaruh karena dalam setiap kegiatan terdapat mekanisme harga yang bervariasi.
Contohnya dalam kegiatan :
 Kegiatan konsumsi adalah penggunaan barang dan jada untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti sandang, papan dan pangan. Dan disebut barang konsumsi sedangkan orang atau lembaga yang menggunakannya disebut konsumen..
Barang-barang pangan termasuk barng yang digunakan sekali pakai.
 Kegiatan Produksi adalah setiap usaha untuk menghasilkan barang/ jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat (dijual kepada pihak lain). Untuk dapat berproduksi sekurang-kurangnya diperlukan factor produksi alam, tenaga, dan

3
modal. Orang yang menyatukan ketiga factor produksi itu dikenal dengan
sebutan produsen.

 Kegiatan Distribusi adalah usaha untuk menyampaikan barang dari produsen kepada konsumen.

Dan pada dasarnya pengaruh mekanisme ekonomi didasari oleh prinsip ekonomi, yaitu dengan sarana yang ada (terbatas) diusahakan untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin atau untuk mencapai tujuan tertentu diusahakan mengeluarkan pengorbanan yang relative kecil.

1.4. Sistem Perekonomian

Setiap system ekonomi bersifat unik dan tidak sama antara satu dengan yang lain. Namun, dilihat dari cara koordinasi pengambilan keputusan, setidaknya ada tiga jenis system murni, yakni system ekonomi tradisional, system ekonomi komando. Dan system ekonomi pasar.

1. Sistem Ekonomi Tradisional.
System ini, perilaku anggota masyarakat berdasarkan atas adapt tradisi, adapt dan kebiasaan. serta pada dasarnya diatur secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam hal ini masyarakat mempunyai wewenang mengatur perekonomian didaerahnya. Segala barang/ jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sedapat mungkin dipenuhi oleh masyarakat di daerah itu sendiri.
System ekonomi tradisional berlaku di Negara-negara yang belum maju. Sesuai dengan perkembangan ilmu dam teknologi, system tersebut pada umumnya telah ditinggalkan.

2. Sistem Ekonomi Komando
Dalam system ini, pelaku ekonomi ditentukan oleh satu atau beberapa penguasa. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ada pemerintah yang
4
bertindak sangat aktif. Segala kebutuhan hidup termasuk pertahanan dan keamanan direncanakan secara terpusat, yang dibagi-bagi menjadi beberapa sector. Pelaksanaanya dilaksanakan didaerah-daerah yang bersangkutan di bawah satu komando dari pusat. Sehubungan dengan itu, kebebasan untuk melakukan tindakan perorangan tidak dapat berkembang. System ekonomi komando banyak ditinggal oleh para penganutnya.

3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ini merupakan keuntungan mengenai alokasi sumber daya ekonomi diserahkan kepada para pelaku pasar (produsen dan Konsumen). Tanpa ada arahan dari pengusaha. Salah satu cirri system ini adalah menjalankan mekanisme pasar secara bebas sehingga akibatnya yang kuat akan bertambah kuat, sedangkan yang mengatasi keadaan itu, pemerintah dapat perundangan-perundangan yang diangap perlu. Dengan demikian, terbentuklah system ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi pasar bebas.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Dalam system ekonomi ini, pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan pada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan. Tujuan pemerintah dalam campur tangan ini adalah agar perekonomian tidak lepas kendali sama sekali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar.
Pada dasarnya, saat ini tidak bias dikatakan tiadak ada sama sekali Negara yang menganut atau menerapkan system ekonomi komando atau ekonomi pasar bebas secara murni.







5
1.5 Soal-soal latihan
1. Ekonomi terapan dapat diartikan sebagai………………
a. Ilmu yang mempelajari masalah-masalah ekonomi secara menyeluruh
b. Penerapan dasar-dasar umum yang telah dirumuskan didalam ilmu ekonomi ke dalam kehidupan masyarakat secara nyata.
c. Penerapan masalah-masalah ekonomi secara khusus ke dalam kehidupan masyarakat secare nyata.
d. Penerapan pedoman secara khusus ke dalam kehidupan masyarakat.
e. Penerapan masalah ekonomi secara menyeluruh untuk dilaksanakan secara bertahap dan berencana.

2. Tujuan manusia mempelajari ilmu ekonom adalah…………..
a. Agar dapat berwiraswasta
b. Agar dapat mencari penghasilan
c. Agar dapat memenuhi kebutuhannya sehhingga mencapai kemakmuran
d. Agar dapat memenuhi kebutuhan dan menjadi kaya
e. Agar dapat memenuhi segala macam kebutuhan dan kekurangannya

3. Dalam system ekonomi pasar, pihak yang menguasai alat produksi adalah……..
a. Pemerintah d. pemerintah dan swasta
b. Swasta e. pemerintah dan DPR
c. Presiden

4. Pernyataan ini merupakan tindakan yang tergolong ke dalam prinsip ekonomi, adalah…………..
a. Penggunaan barang dengan boros
b. Member barang mahal tanpa memperhatikan kualitas
c. Membeli barang kebutuhan dengan memilih, menawar, dan membandingkan.
d. Mengadakan pesta yang berlebihan pada acara perkawinan
e. Makan dengan hidangan yang berlebiham
6
5. Barang yang diperoleh dengan pengorbanan dan jumlahnya terbatas dimanai barang…..
a. Produksi d. Bebas
b. Konsumsis e. Terbatas
c. Tertier

6. Indonesia mengannut system ekonomi……
a. Tradisional d. Terpimpin
b. Kapitalis e. Perencanaan
c. Campuran

7. Berikt ini adalah cirri-ciri system ekonomi.
1. Kegiaan ekonomi didominasikan oleh pemerintah
2. Masyarakat masih terikat oleh tradisi
3. Alat-alat produksi adalah milik pemerintah
4. Produktivitas rendah
5. Pemerataan pendapat mudah dilaksanakan
Cirri-ciri system ekonomi komando adalah…..
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5
b. 1, 3, dan 5 e. 2, 4, dan 5
c. 1, 4, dan 5

8. Proses segmentasi (pemilihan pasar mana yang dituju) merupakan cara untuk menjawab masalah ekonomi….
a. Dimana barang produksi?
b. Barang apa yang diproduksi?
c. Bagaimana cara memproduksi?
d. Nuntuk siapa diproduksi?
e. Berapa banyak barang yang diproduksi?

9. System ekonomi yang berperan penuh dan dipegang oleh pemerintah adalah…
a. System ekonomi tradisional
7
b. System ekonomi komando
c. System ekonomi pasar
d. System ekonomi campuran
e. System ekonomi liberal

10. Sesuai dengan intensitasnya, kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan…..
a. material dan spiritual
b. jasmani dan rohani
c. primer, sekunder, dan terrier
d. individual dan kolektif
e. sekarang dan akan datang












8

1.6 Lembar Jawaban

No
1. A. ilmu yang mempelajari masalah-masalah ekonomi secara menyeluruh
2. C .agar dapat memenuhi kebutuhannya sehhingga mencapai kemakmuran
3. B. Swasta
4. C. Membeli barang kebutuhan dengan memilih, menawar, dan membandingkan.
5. E Terbatas
6. D. Terpimpin
7. B. 1, 3 dan 5
8. C. Bagaimana cara memproduksi
9. B. Sistem Ekonomi Komanndo
10. C. primer, sekunder,dan terier











9
BAB II

2. Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

2.1. Pengertian

 Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan atau membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Teori permintaan menerapakan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.
Ada 3 hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan:
1. Kualitas yang diminta merupaka kualitas yang diinginkan. Hal ini menunjukan berapa banyak yang ingin dibeli komsumen berdasarkan harga barang tersebut, dan harga barang lain, pendapat serta selera.
2. Keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi merupakan permintaan efektif
3. Kualitas yang diminta dinyatakan dalam satu waktu.

Permintaan efektif ialah permintaan yang didukung atau disertai oleh uang yang cukup untuk membeli barang yang diingankan atau disebut pula dengan permintaan yang berdaya beli. Sedangkan
Permintaan absolute aialah orang yang mengingankan barang, tetapi tidak disertai dengan kemampuan membayar harganya atau dengan kkata lain, permintaan tidak berdaya beli.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan permintaan :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapat rata-rata masyarakat
4. Corak distibusi pendapatan dalam masyarakat
5. Cita rasa masyarakat
6. Jumlah penduduk
10
7. Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan dating.

 Pernawaran adalah jumlah barang pada suatu pasar yang ingin dijual oleh para suatu saat tertentu denga berbagai tingkat harga.
Sadar atau tidak sadar, hamper dari semua barang yang digunakan adalah produksi orang lain atau pihak lain. Banyak peralatan atau pakaian yang kita miliki diproduksi di lain kecamatan, lain provinsi bahkan lain Negara. Pemawaran tidak mempersoalkan jauh dekatnya produsen, tetapi mempersoalkan kualitas barang yang ditawarkan berkaitan denga variable harga. Dengan kata lain, penawaran (supply) adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat dirawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama priode waktu tertentu. Pengertian ini berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstanta.

2.2. Hukum

 Permintaan
Hukum permintaan menjelang tentang hubungan korelasi negative antara perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta.
Yang berbunyi “ Makin rendah tingkat harga, makin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin tinggi tingkat harga, makin sedikit jumlah barang yang diminta. “
Dalam ilmu ekonomi, hukum merupakan kecendrukan yang tidak berlaku mutlak. Hukum permintaan dapat berlaku dalam keadaan Ceteris Paribus. Agar hukum permintaan dapat berlaku, maka factor-faktor yang mempengaruhi hukum permintaan tidak mempengaruhi hukum permintaan tidak mengalami perubahan. Factor-faktor yang dimaksud itu adalah yang sudah dijelaskan diatas.

Factor-faktor Ceteris Paribus adalah:
a. Perubahan Harga Barang yang Lain
b. Selera Masyarakat
c. Jumlah Penduduk
d. Perkiraan Mengenai Harga Masa Datang
11
e. Distribusi Pendapatan


 Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan tentang adanya korelasi positif antara perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Yang berbunyi “ makin rendah tingkat harga, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan dan sebaliknya makin tinggi harga, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan. “
Hukum penawaran tersebut juga berlaku dengan asumsi bahwa beberapa faktor dianggap tidak mengalami perubahan. Factor-faktor tersebut ialah :
a. biaya produksi
b. teknologi
c. harapan keuntungan
d. kebutuhan akan uang
e. harapan harga masa depan
f. tujuan-tujuan tertentu.

2.3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penentuan Harga Keseimbangan

Harga kesetimbangan adalah harga yang terbentuk pada tgitik prtemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli ( konsumen ) dan penjual ( Produsen ). Namun demikian, kedua belah pihak pada dasarnya memiliki taksiaran yang berbeda-beda terhadap harga sebuah barang danjasa yang diperjualbelikan di pasar. Taksiran harga yang diberikan oleh konsumen dan produsen tersebut disebut harga subyektif.

Berdasarkan subyeknya, pembeli di pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
a. Pembeli marjinal
Pembeli marjinal ialah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga

12
pasar. maka yang disebut pembeli marjinal adalah apembeli yang harga
sebyektifnya sebesar p, yaitu harga yang sama dengan harga keseimbangan atau harga pasar.
b. Pembeli supermarjinal
Pembeli supermarjinal ialah pembeli yangb harga taksirannya melebihi harga pasar. Mereka merasa bahwa harga barang yang dibayar terlalu murah, sehingga merasa mendapat keuntungan. Keuntungan ini disebut premi konsumen.
c. Pembeli submarjinal
Pembeli submarjinal ialah pembeli yang harga taksirannya melebihi harga pasar. Mereka tidak membeli karena menurut mereka harga itu terlalu mahal.

Berdasarkan harga seubyektifnya, penjual di pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagaiberikut :
a. Penjual Marjinal
Penjual marjinal ialah penjual yang harga pokoknya sama dengan harga yang ada di pasar. Untuk menjual mereka menunggu harga naik supaya memperoleh keuntungan.

b. Penjual Supermarjinal
Penjual supermarjinal ialahpenjual yang harga pokoknya di bawah harga pasar. Harga pasar itu bagi mereka menguntungkan karena harga npokok mereka lebih murah dari atau di bawah harga pasar. Keuntungan yang mereka dapat disebut premi produsen.

c. Penjual Submarjinal
Penjual submarjinal ialah penjual yang bharga pokoknya di atas harga pasar. Untuk menjual mereka menunggu kenaikan harga setelah itu baru mereka menjual. Dengan tindakan itu mereka akan mendapatkan keuntungan. Jadi penjual submarjinal mengharapkan harga baik.
Pembeli marjinal dan pembeli supermarjinal adalah pembeli potensial yang akhirnya menjai pembeli efektif. Pembeli potensial ialah pembeli

13
yang ingin membeli dan mempunyai kemampuan untuk membeli. Sedang
pembeli ini berkeinginan untuk membeli tetapi dia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk membeli.

2.3.1. Pembentukan Harga

Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kuantitas di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual. Kalaupun ada dorongan terhadap harga untuk turun atau naik, harga tersebut lambat laun akan kembali pada harga keseimbangan.

Sebagai contoh, katakanlah harga buah jeruk turun dari Rp. 3.000,00 menjadi Rp. 2.000,00, sehingga kuantitas yang diminta akan meningkat dari 66 kilogram menjadi 84 kilogram.
Selanjutnya, menurutnya harga berkibat pada menurunnya penawaran dari 66 kilogram menjadi 48 kilogram. Untuk memenuhi kebutuhannya, pembeli yang mampu terpaksa mengeluarkan uangnya untuk membeli barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi sehingga keseimbangan kembali lagi pada Rp. 3.000,00.

Demikian juga apabila ada dorongan harga untuk meningkat, Katakanlah harga buah jeruk naik dari Rp. 3.000,00 menjadi Rp. 4.000,00. Hal ini akan menurunkan permintaan dari 66 kilogram menjadi 48 kilogram. Sebaliknya, penawaran naik dari 66 kilogram menjadi 84 kilogram sehingga terdapat kelebihan penawaran 36 kilogram. Agar barang terjual, penjual secaraq berangsur-angsur akan menurunkan harga sehingga pada akhirnya akan kembali pada harga pasar atau harga keseimbangan semula.

Dalam proses pembentukan harga ini jelas terlihat berlakunya hukum permintaan dan penawaran yang telah kita bahas dalam bab-bab sebelumnya.
14
13Hukum permintaan mengatakan bahwa kuantitas permintaan berbanding terbalik dengan harga. Jika harga naik, maka kuantitas yang diminta turun. Sebaliknya, jika harga naik, kuantitas yang ditawarkan bertambah.

Kedua hokum itu berlaku hokum itu berlaku pada kondisi ceteris paribus.
Artinya, selain harga, factor lain bersifat tetap/tidak berubah.
Misalkan harga barang X naik. Maka kuantitas yang diminta seharusnya turun. Tatapi jika yang terjadi justru meningkatnya kuantitas yang diminta, maka ini artinya ada factor – factor lain yang mempengaruhi permintaan. Misalnya, hal ini terjadi karena di masyarakat beredar desas-desus bahwa harga akan naik semakin tinggi, sehingga masyarakat beramai-ramai membeli pada kenaikan harga pertama. Jadi, ketika permintaan seharusnya menurun ( karena harga naik ), yang terjadi malah menaik. Faktor-faktor selain harga ini akan menyebabkan bergesernya kurva permintaan dan penawaran, yang selanjutnya akan memunculkan harga keseimbangan baru.


Uji Penguasaan Materi

Perhatikan table harga dan kuantitas berikut ini


Harga
Kuantitas yang diminta ( kg )
Kuantitas yang ditawarkan
( Kg )


Rp. 10.000,00
Rp. 20.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 40.000,00
Rp. 50.000,00

200
160
120
80
40
-
40
120
160
200
15

Harga keseimbangan ( harga pasar ) terjadi pada harga .........
A. Rp. 10.000,00 D. Rp. 40.000,00
B. Rp. 20.000,00 E. Rp. 50.000,00
C. Rp. 30.000,00

Jawaban :
C. Harga keseimbangan terjadi pada saat kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dari table terlihat bahwa pada harga Rp. 30,00, Kuantitas yang diminta ( 120 kiligram ). Berarti harga keseimbangan terjadi pada P = Rp. 30.000,00

2.3.3. PERGESERAN HARGA KESEIMBANGAN

Kita telah mempelajari apa yang akan terjadi terhadap kurva permintaan dan penawaran seandainya factor-faktor yang memengaruhinya berubah. Sekarang, kita bertanya apa yang akan terjadi pada harga dan kuantitas keseimbangan seandainya hanya kurva permintaan yang berubah, hanya kurva penawaran yang berubah, atau keduanya berubah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita jawab dalam pembahasan di bawah ini.

1. Pergeseran Kurva Permintaan

Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kuantitas pada saat kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya tidak ada dorongan bagi produsen atau konsumen untuk beralih dari titik keseimbangan ini. Harga keseimbangan akan berubah hanya jika permintaan dan / atau penawaran berubah. Artinya, titik keseimbangan akan berubah apabila factor – factor yang memengaruhi permintaan dan penawaran berubah.

2. Pergeseran kurva penawaran.
16
Penawaran juga dapat bertambah maupun berkurang. Jika penawaran berubah, meskipun permintaan tetap. Jika penawaran berkurang maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri. Sebaliknya, jika penawaran bertambah maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan.


3. Pergeseran kurva penawaran dan permintaan.
jika kurva penawaran dan permintaan bergeser bersamaan secara berimbang kearah yang sama, maka harga keseimbangan akan tetap atau netral.
Jika kurva penawaran dan pergeseran bergeser ke kanan atau ke kiri namun pergeseran kurva salah satu bergeser lebih besar dari pada yang lainnya, maka harga kesetimbangan akan naik dan akan turun tergantung terhadap kurva yang mengalami pergeseran lebih besar. Jika sebaliknya kurva penawaran yang lebih besar bergesernya, maka harga keseimbangan akan turun dan berada dibawah keseimbangan semula.

 Elastisitas Permintaan

Perubahan tingkat harga dapat menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta. Besar dan kecil jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga untuk tiap-tiap barang tidak sama. Oleh karena itu, permintaan terhadap barang dibedakan atas dua :
a. permintaan elastis (mulur) ialah apabila terjadi sedikit saja perubahan harga akan menimbulkan perubahan yang relative besar dalam permintaan: misalny barang-barang mewah.
b. Permintaan inelastic (tidak mulur) ialah perubahan harga yang menimbulkan perubahan yang sedikit saja terhadap permintaan atau disebut juga dengan permintaan yang inelastic, misalnya kebutuhan pokok.

Permintaan Elastisitas adalah perbandingan perubahan jumlah permintaan barang sebagai akibat dari perubahan harga. Untuk mengukur elastisitas permintaan tersebut digunakan suatu angka yang disebut koefesien elastisitas (E).
17

E = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Persentase perubahan harga


Persentase perubahan jumlah barang yang diminta =
perubahan jumlah barang yang diminta X 100%
jumlah barang yang diminta semula
% perubahan harga = Perubahan harga X 100%
Harga Semula

Atau harus

Perubahan jumlah barang yang diminta = perubahan harga
Jumlah barang yang diminta semula harga semula

Q1 - Q : P1 – P
Q P

Keterang :
Q = barang yang diminta semula
Q1 = barang yang diminta setelah perubahan harga
P = harga semula
P1 = harga setelah naik atau turun

Jenis – jenis Elastisitas Permintaan :
a. E > 1, sifat permintaan elastic
Maksudnya setiap perubahan harga akan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang relative lebih besar. Kurva permintaannya berbentuk agak mendaftar.


18

Y D
1000---------------------------
900 ----------------------------------

750 D
500

250

0
5 10 20 25 X
Permintaan barang


b. E < 1, sifat permintaan inelastic
Maksudnya setiap perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang lebih kecil. Kurva permintaannya berbentuk curam

Y D
1000--------------------------
900 -------------------------------

750 D
500

250

0
5 10 20 22 25 X
Permintaan barang


c. E = 1, sifat permintaan uniteri elastisitas
Maksudnya persentase perubahan barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harga. Bentuk kurva permintaan adalah cembung terhadap titik nol.
19
Y
D
1000--------------------------
900 -----------------------------------

750 D
500

250

0
5 10 20 25 X
Permintaan barang


d. E = ~, sifat permintaannya elastic sempurna
Maksudnya pada harga tertentu dimungkinkan perubahan jumlah harga yang diminta secara tidak terbatas. Bentuk kurva permintaan berbentuk garis lurus horizontal.

Y
1000
900 ------------------------------------

750
500

250

0
5 10 20 25 X

Permintaan barang




20
Y

1000
900

750
500

250

0
5 10 20 25 X

Permintaan barang

Factor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan :
1. Tingkat kebutuhan
2. Adanya barang subtitusi
3. Pendapatan kkonsumen
4. Perubahhan harga dari barang yang diminta
5. Adanya barang yang serbaguna.
6. Tradisi
7. Mode


 Elasitisitas Penawaran

Elasitisitas Penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahaan harga.
Rumus koefesien :

E = persentasi barang yang ditawarkan
Persentase perubahan harga

Atau
21
E = perubahan jumlah barang yang ditarkan
Jumlah barang yang ditawarkan semula


Koefesien diatas yang diperoleh adalah positif sebagai akibat dari korelasi yang positif antara perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta.

Jenis-jenis elastisitas penawaran :
a. E > 1, sifat penawara elastic
Setiap perubahan harha akan menyebabkan jumlah barabf yang dirawarkan dengan persentase yang relative lebih besar. Kurvanya agakbebrbentuk mendatar.




Y S
1000 -------------------------------------- h ------------------------------
a
r 800 g
a S
600
b
a
r 400
a
n
g 200


0
10 20 30 40 50 60 X
Penawaran barang



22
b. E < 1, sifat penawaran inelastic
Setiap perubahan harga memyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang lebih kecil.



c. E = 1, sifat penawaran uniteri elastic
Setiap perubahan harga akan diikuti dengan jumlah perubahan barang yang ditawarkan dengan persentasee yang sama, bentuk kurvanya merupakan suatu garis lurus dengan membentuk garis sudut 450 pada kedua sumbunya.


Y S
1000 --------------------------------------
900 ----------------------------------

h 800 a S
r
g 600
a

b 400
a
r
a 200
n
g
0
10 20 30 40 45 50 60 X
Penawaran barang


d. E = ‘~, sifat penawarannya elastic sempurna
Pada harga tertentu jumkah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva penawarannta berbentuk garis horizontal P//OX.


24
1000 >
h
a
r 800 g
a
600
b
a
r 400
a
n
g 200


0
10 20 30 40 50 60 X
Penawaran barang
e. E = 0 sifat penawarannya inelastic sempurna
Setiap terjadi perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, bentuk kurnya berbentuk garis lurus vertical P//OY.

Y
1000 ˄
h
a
r 800 g
a
600
b
a
r 400
a
n
g 200


0
10 20 30 40 50 60 X
Penawaran barang


25
Factor-faktor yang memepengaruhi Elastisitas Penawaran :
1. Barang hasil pertanian yang bersifat inelastic karena sukar untuk dikurangi atau ditambah dengan segera harga sebaliknya barang industri lebih bersifat elastic.
2. Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga, produsen sulit untuk mengunah barang yang ditawarkan sehingga penawaranya agak bersifat inelastic. Sebaliknya dalam jangka panjang, produsen mampu mengubah biaya tetap, maka sifat penawanya lebih elastic.
3. Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
4. Adanya trobosan yang membuat barang baru.























26
2.4 Sosal-soal Latihan

1. Factor-faktor apa yang bukan mempengaruhi permintaan adalah……
a. harga barang d. jumlah penduduk
b. intensitas kebutuhan e. selera konsumen
c. perkiraan harga sekarang

2. Permintaan efektif aialah………
a. Permintaan yang tidak berdaya beli
b. Permintaan yang berdaya beli
c. Permintaan yang tidak menginginkan barang, tetapi mampu membeli
d. Permintaan yang menginginkan barang,, tetapi tidak mampu membeli
e. Permintaan yang tidak bertenaga beli

3. Macam-macam elastisitas permintaan yang benar adalah…..
a. E > 1, sifat penawaran elastic
b. E < 1, sifat penawaran inelastic
c. E = 1, sifat penawaran uniter sempurna
d. E = ~, sifat penawaran elastic sempurna
e. E = 0, sifat permintaan inelastic sempurna

4. Factor-faktor yang mempengaruhi penawaran yakni:
1. Harapan keuntungan
2. Intensitas kebutuhan
3. Kebutuhan akan uang
4. Distribusi pendapatan
Jawaban yang benar adalah……………………
a. Semua benar d. 1 dan 3 benar
b. 1, 2, dan 3 e. 2 dan 4 benar
c. 1 dan 2 benar

5. Manakah pergeseran kurva penawaran………………..

27
a. Y
S1 s s2

Harga barang s1 s s2
X
Penawaran barang

b. Y
S1 s s2

Harga barang s1 s s2
X
Penawaran barang


S1 s s2
c. Y Harga barang
s1 s s2

Penawaran baranng
Y
S2 s s1
d. Harga barang s2 s s1
X
Penawaran baranng

Y
e. Harga barang

X
Penawaran baranng
28
6. Pada Sifat penawaran elastic, berapa persen yang ditawarkan. Jika 40 buah permen dengan harga Rp. 900,00 dan 50 buah Rp. 1.000,00
a. 5 %
b. 15 %
c. 20 %
d. 10 %
e. 25 %

7. Penawaran jeruk pada suatu saat disuatu pasar pada waktu harga Rp. 1.000,00/kg, Jeruk yang di tawarkan 500 kg, kemudian, harga naik menjadi Rp. 1.200,00/kg. Jeruk yang ditawarkan meningkat menjadi 550 kg. kaefiien elastisitas penawaran adalah ……
a. E .> 1
b. E < 1
c. E = o
d. E = 1
e. E = ~

8. Kurva permintaan sebuah produk akar bergeser ke kanan sebagai akibat adanya ……..
a. Penurunan harga produk tersebut
b. Penurunan Penawar
c. Peningkatan pendapat barang subtitusi dari produk tersebut
d. Peningkatan harga barang komplementer

9. Sifat penawaran manakah yang termasuk ke dalam grafik ini adalah ………
500
400 P
300
200
100

0 10 20 30 X
Penawaran Barnag 29
a. E = ~ , sifat penawaran elastic sempurna
b. E > 1 , sifat penawarannya elastic
c. E < 1 , sifat penawarannya inelastic
d. E = 1 , sifat penawarannya unileri elastic
e. E = O , sifat penawarannya inelastic sempurna

10. Perhatikan table harga dan kuantitas disamping. Tabel harga dan kuantitas tersebut dapat digunakan untuk menyusun kurva

Harga kuantitas



1 10

3 40

5 160



a. Permintaan
b. Penawaran
c. Harga keseimbangan
d. Permintaan atas penawaran
e. Penawaran dan permintaan






30

2.5 Lembar jawaban

1. C. perkiraan harga sekarang
2. B. permintaan yang berdaya beli
3. E. E = 0, sifat permintaan inelastic sempurna
4. A. Semua benar
5. B. Y
S1 s s2

Harga barang s1 s s2
X
Penawaran barang
6. D. 10 %
7. D. E = 1
8. D. Peningkatan harga barang komplementer
9. E. E = O , sifat penawarannya inelastic sempurna
10. D. Penawaran



.







31
BAB III & IV


3 & 4. Perilaku Konsumen

3 & 4.1. Pendahuluan
Arti dan tujuan konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa yang dijutukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti sandang, papan, pangan dan pendidikan.
Ciri-ciri barang konsumsi
a. Barang yang dapat dikonsumsi adalah barang yang dihasilkan oleh manusia.
b. Barang yang dikonsumsi ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup
c. Barang yang dikonsumsi
d. akan habis atau mengalami penyusutan sedikit demi sedikit sehingga akhirnya tidak dapat digunakan lagi.

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dapat digunakan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Barang ini dapat dibedakan menjadi dua macam:
1. Barang yang digunakan sekali saja. Seperti : makanan minuman, dan obat-obatan
2. Barang yang dpat digunakan berkali-kali. Seperti : pakaian, perabotan rumah tangga, kendaraan dan sebagainya.

Tingkah laku manusia dalam mengkonsumsi dapat di perjelaskan pada hukum GOSSEN I dan II.
Hukum Gossen I berbunyi “apabila suatu kebutuhan dipenuhi secara terus-menerus, rasa nikmatnya makin lama akan makin menurun sehingga akhirnya akan menjadi nol (tidak merasa apa-apa)”.


32
Hukum Gossen I memiliki kelemahan, yaitu :
a. Tidak berlaku terhadap minuman kera s yang semakin banyak mengkonsumsi barang tersebut semakin nikmat bagi para penggemarnya.

b. Dalam praktik orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya, tetapi setelah mencapai titik kepuasan tertentu akan menyusul kebutuhan yang lainnya. Karena kebutuhan itu bermacam-macam maka hukum Gossen dilengkapi oleh Hukum Gossen II.

Hukum Gossen II berbunyi “seseorang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam sedemikian rupa sehingga setiap kebutuhan yang dipenuhi mencapai intensitas yang sama”

3 & 4.2. Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal.

Gossen disebut juga kegunaan batas atau kegunaan marginal (marginal unility) kecuali kegunaan total (total unility)

 Pendekatan Kardinal disebut juga sebagai Pendekatan marginal Unility yang berarti faedah dari benda terakhir yang digunakana untuk memenuhi kebutuhan secara berturut-turut. Sedangkan Pendekatan kegunaan total (total unility) ialah faedah keseluruhan benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

 Pendekatan Ordinal menyatakan bahwa konsumsi barang tidak dapat diukur, melainkan dibuat peringkatnya menurut prefensi. Pendekata ordinal menggunakan kurva indiferensi untuk menjelaskan prefensi konsumen tersebut.

Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan ordinal dengan menggunakan kurva indiferensi didasarkan pada empat asumsi, yaitu :
1. Konsumen mempunyai pola prefensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (indiferensi map).
33
2. Konsumen mempunyai pendapat tertentu.
3. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsinya.
4. Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.
3 & 4.3. Soal-soal Latihan

1. Tujuan mempelajari perilaku konsumen adalah ………
a. Agar produsen mengetahui prefensi konsumen dalam mengatasi kelangkaan
b. Agar produsen memberi jalan keluar kepada konsumen untuk mengatasi kelangkaan
c. Agar produsen dapat member hadiah pada konsumen yang paling banyak melakukan pembelian
d. Agar mengetahui apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya
e. Agar produsen mengetahui bagaimana mengalirkan sumber daya factor-faktor produksi pada pemerintah

2. Nilai guna marjinal adalah ……………
a. Batas barang yang digunakan sampai terdapat kejenuhan dalam pemuasan konsumsi
b. Jumlah seluruh kegunaan dari pemakaian suatu barang dalam tindakan konsumsi
c. Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
d. Kepuasan yang dijumlahkan atas penggunaan beberapa barang
e. Tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit factor produksi variable

3. Jika pemuas kebutuhan atau suatu barang dilakukan secara terus-menerus maka rasa nikmatnya mula-mula tinggi namun makin lama kenikmatan tersebut makin turun sampai akhirnya mencapai batas jenuh. Hukum ini dikemukakan oleh …………….
34
a. Gossen d. David Ricardo
b. Marshall e. John Locke
c. Adam Smith

4. Kurva indiferensi pertama kali dikemukakan oleh …..
a. Francis Edgewarth d. Roy Allen
b. J.M. Reynes e. David Ricardo
c. J.R. Hicks

5. Kurva indiferensi adalah kurva…..
a. Yang memuat nilai utility secara kuantatif
b. Yang menunjukan hubungan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberi kepuasan yang sama
c. Yang menggambarkan urutan tingkat kepuasan penggunaan yang dilakukan secara terus-menerus
d. Yang menggambarkan kepuasan total dan tingkat kepuasan marjinal
e. Yang memperlihatkan perbedaan kepuasan total dan kepuasan marjinal.

6. Produksi adalah kegiatan……
a. Menghasilkan barang dan jasa berbentuk fisik yang mensejahterakan masyarakat
b. Menambah faedah suatu barang atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat
c. Memasukan input dalam proses produksi agar lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
d. Merekayasa suatu barang agar sesuai dengan bentuk yang diinginkan
e. Menghasilkan barang-barang modal

7. Tenaga kerja memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya disebut…….
a. Tenagankerja berprestasi d. tenaga kerja mendidik
b. Tenaga kerja terlatih e. tenaga kerja cekatan
c. Tenaga kerja terampil 35
8. Pada periode produksi jangka pendek…..
a. Semua faktor produksi bersifat variable
b. Semua faktor produksi bersifat tetap
c. Minimal ada satu faktor produksi tetap, dan yang lain adalah faktor produksi variable
d. Faktor produksi modal tidak perlu
e. Perluasan produksi tidak mungkin dilaksanakan

9. Pada periode produksi jangka panjang…..
a. Semua faktor produksi bersifat tetap
b. Perluasan produksi dengan cara intensifikasi sulit dilakukan
c. Peranan faktor produksi kewirausahaan sangat dominan
d. Semua faktor produksi bersifat variable
e. Hukum the law diminishing return tidak berlaku.

10. Circular flow diagram menggambarkan….
a. Interaksi antar pelaku ekonomi
b. Proses produksi diawali dengan masukan input untuk mendapat output
c. Kegiatan konsumsi masyarakat
d. Perekonomian luar negeri tentang ekspor dan impor
e. Arus ekspor impor kaitannya dengan pendapatan nasional.

11. Konsumsi menurut pengertian ekonomi adalah……
a. Menggunakan benda / jasa
b. Menyukai benda / jasa
c. Menghasilkan benda / jasa
d. Menyalurkan benda / jasa
e. Mengumpulkan benda / jasa

12. Buku tulis, pensil, seragam sekolah, dan lain-lain termasuk barang yang dapat langsung memenuhi kebutuhan pelajar, barang tersebut termasuk benda…..
a. Produksi d. subtitusi
b. Konsumsi e. jadi
c. Komplementer 36
13. Kemampuan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain, berarti benda tersebut memiliki…..
a. Nilai d. nilai subjektif
b. Nilai pakai e. nilai objektif
c. Nilai tukar

14. Yang dimaksud dengan nilai benda ialah…..
a. Kemampuan orang dalam hal memenuhi berbagai macam kebutuhan
b. Proses pembuatan benda untuk mengganti kegunaan benda lain
c. Kegunaan sesuatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat diukur dengan sejumlah uang.
d. Kegunaan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat dipakai atau ditukar dalam memenuhi kebutuhan hidup
e. Benda sebagai alat pemuas kebutuhan yang dapat dilakukan secara terus menerus atau secara bertingkat

15. Nilai pakai yang sangat erat hubungannya dengan pemakaiannya dengan pemakaiannya disebut…..
a. Nilai pakai objektif d. nilai tukar objektif
b. Nilai batas e. nilai tukr subjektif
c. Nilai pakai subjektif

16. Perumusan kebutuhan yang dilakukan secara terus-menerus, nilai penulisnya makin lama semakin menurun. Pernyataan ini merupakan…..
a. Nilai guna batas d. teori nilai subjektif
b. Teori nilai objektif e. hukum Gossen II
c. Hukum Gossen I

17. “apabila suatu kebutuhan dipenuhi secara terus-menerus, rasa nikmatnya makin lama akan makin menurun sehingga akhirnya akan menjadi nol (tidak merasa apa-apa” adalah tergolong pada hukum……
a. Hukum Gossen I d. pendekatan kardinam
b. Hukum Gossen II r..pendekatan ordinal
c. Pendekatan campuran 37

18. Tujuan kegiatan produksi adalah….
a. menambah jumlah barang dan jasa yang siap dikonsumsi
b. Mengolah barang mentah menjadi barang jadi
c. Memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran
d. Untuk mencari keuntungan dalam jangka pendek
e. Untuk memeberi kesempatanvkepada masyarakat untuk melakukan spekulasi

19. Peningkatan faktor produksi di sector pertanian dapat dilakukan dengan :
11. Menambah lahan yang diolah
12. Memiliki dan menggunakan bibit unggul
13. Menambah traktor pengolah tanah
14. Menambah saluran irigasi
Usaha yang menambah produksi yang bersifat intensif ditunjukan oleh nomor…
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
b. 2 dan 3 e. 1 dan 2
c. 1 dan 4

20. Manakah yang menjadi pelaku ekonomi dalam setiap kegiatan…….
a. Keluarga, rumah tangga produsen, pemerintah, masyarakat liuar negeri
b. Keluarga, rumah tangga produsen, DPR
c. Rumah tangga produsen, lembaga Keuangan, kelurga
d. Staff perusahaan, pemerintah, orang kaya
e. Pemerintah, DPRD, masyarakat luar negeri







38

3 & 4. 4 Lembar Jawaban

No
1. D. Agar mengetahui apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya
2. C. Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
3. A. Gossen
4. C. J.R. Hicks
5. B. Yang menunjukan hubungan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberi kepuasan yang sama
6. B. Menambah faedah suatu barang atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat
7. C. Tenaga kerja terampil
8. A. Semua faktor produksi bersifat variable
9. A. Semua faktor produksi bersifat tetap
10. A. Interaksi antar pelaku ekonomi
11. A. Menggunakan benda / jasa
12. C. Komplementer
13. E. nilai objektif
14. D. Kegunaan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat dipakai atau ditukar dalam memenuhi kebutuhan hidup
15. C. Nilai pakai subjektif
16. C. Hukum Gossen I
17. A. Hukum Gossen I
18. C. Memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran
19. D. 2 dan 4
20. A. Keluarga, rumah tangga produsen, pemerintah, masyarakat liuar negeri




39
BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini saya membahas tentang Ekonomi, yaitu
Bab pertama menjelaskan ruang lingkup Eekonomi yang terdiri dari definisi & metiilogi Ekonomi, Permasalahan Pokok Ekonomi, Pengaru Mekanisne harga pada
Bab kedua yaitu Penentuan harga permintaan dan penawaran yang terdiri dari pengertian, hukum-hukunya, factor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga keseimbangan
Bab ketiga dan keempat ialah menjelaskan tentang perilaku konsumen yang terdiri dari pendaguluan, pendekatan kordinal dan pendekatan ordinal, serta konsep elastisitas (harga, silang, dan pendapatan)

5.2. Saran
Demikianlah kesimpulan yang dapat saya jelaskan pada makalah ini. Yang menjelaskan tentang perekonomian. Dengan membuat makalah ini bersifat dan betujuan supaya mahasiswa mendapatkan motivasi dalam berusaha. Dan mendapatkan skill yang lebih baik. Maka apabila ada kesalahan di dalam makalah ini silahkan berikan kritik dan saran anda , agar saya dapat memperbaiki makalah ini dengan baik.















40
Daftar Pustaka

Departemen keuangan republic Indonesia. 1992. Pasar modal dan BAPEPAM. Jakarta: Depkeu RI.
Badam pusat statistic. 2006. Statistika Indonesia 2005. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Abdulmanap, Soerowo et al. 1982. System Ekonomi Pancasila. Jakarta: Mutiara. dll








































41